Home Peristiwa Kualitas Udara di Kotim Masuk Kategori Sedang, Kebakaran Lahan Terus Meluas

Kualitas Udara di Kotim Masuk Kategori Sedang, Kebakaran Lahan Terus Meluas

  Sugianto   | Jumat , 20 September 2024
8c00079102cb44020781f48b78b0404b.jpg
Indeks Standar Pencemaran Udara Kabupaten Kotim kategori sedang, Jumat (20/9)

KLIK.SAMPIT – Minimnya curah hujan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyebabkan lahan-lahan mudah terbakar, memicu kebakaran di sejumlah wilayah. Akibatnya, kabut asap mulai menyelimuti beberapa kawasan, dengan jarak pandang yang menurun drastis terutama pada malam hingga pagi hari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi H Asan Sampit, menyatakan bahwa kualitas udara di Kotim saat ini masuk dalam kategori sedang, dengan nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai 52 pada Jumat (20/9).

"Kualitas udara hari ini dalam kategori sedang dengan nilai ISPU 52, masih aman untuk pernapasan, namun perlu diwaspadai jika terus meningkat," ujar prakirawan cuaca BMKG H Asan Sampit, Lyla Affifah.

Lyla juga mengungkapkan bahwa wilayah Kotim saat ini berada dalam status mudah terbakar, dengan 26 titik panas yang terdeteksi. Kondisi ini membuat kebakaran lahan semakin sulit dikendalikan, mengancam kesehatan masyarakat serta merusak lingkungan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan sampah sembarangan. Selain itu, berhati-hatilah saat membuang puntung rokok karena bisa memicu kebakaran. Kebakaran lahan ini sangat berbahaya dan dapat merugikan banyak pihak," tambahnya.

Meskipun kualitas udara masih dalam kategori sedang, kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran lahan mulai berdampak pada jarak pandang dan berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat. Menurut pantauan, kabut asap semakin tebal pada malam hingga pagi hari, menyebabkan jarak pandang berkurang terutama di jalan-jalan utama dan area padat penduduk.

Pihak BMKG juga mengimbau masyarakat, terutama yang memiliki penyakit pernapasan, untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu menggunakan masker jika terpaksa keluar. "Penting untuk menjaga kesehatan di tengah kondisi udara seperti ini, terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan," ujar Lyla. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami