Home News Komunitas Sukran Juara Lomba Mancing Lestari 2024, dengan Strike Udang Seberat 257 Gram

Sukran Juara Lomba Mancing Lestari 2024, dengan Strike Udang Seberat 257 Gram

  Sugianto   | Senin , 16 September 2024
14dcffed06c0731ab8d3ebb995c9e5d5.jpg
Wakil Bupati Kotim Irawati, menyerahkan hadiah sepeda motor kepada pemenang Lomba Mancing Lestari Sukran.

KLIK.SAMPIT – Sukran, warga Desa Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, memenangkan Lomba Mancing Lestari Season Tiga Bupati Cup 2024. Ia dinyatakan sebagai pemenang setelah mendapat strike seekor udang sungai dengan berat 2,57 ons atau 257 gram.

“Pemenangnya atas nama Sukran, warga Bagendang, dengan berat udang 2,57 ons atau 257 gram,” ujar Sekretaris Panitia Pelaksana Lomba Mancing Lestari Fakhri Rahman.

Ia menjelaskan, dalam lomba ini terdapat lima kategori yang dilombakan, yaitu udang terbesar atau terberat, ikan papuntun terbesar atau terberat, ikan sungai terbesar atau terberat, Pemancing Legenda, dan Pemancing Terunik.

Selain itu, terdapat aturan khusus dari dewan juri yang telah ditunjuk dan di-SK-kan, yaitu peserta wajib menyertakan video saat melakukan strike dan mengangkat ikan dari sungai. Setelah itu, ikan ditimbang, dan yang terbesar atau terberat akan menjadi juaranya.

“Berdasarkan keputusan panitia, Sukran menjadi pemenang utama dan mendapatkan hadiah sepeda motor dalam kategori udang terbesar atau terberat,” jelasnya.

Ia menambahkan, Lomba Mancing Lestari Season Tiga Bupati Cup 2024 diikuti oleh peserta dari seluruh Kalimantan Tengah, bahkan ada yang berasal dari luar Kalteng.

“Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat tinggi, mencapai 1.000 peserta, melebihi capaian season kedua yang hanya diikuti 620 peserta,” ungkapnya.

Menurutnya, mayoritas peserta merupakan pemancing dari daerah Kotim dan kabupaten tetangga seperti Seruyan, Lamandau, Pangkalan Bun, Kasongan, Palangka Raya, bahkan dari provinsi tetangga seperti Banjarmasin dan Pontianak turut meramaikan acara.

“Kami berharap acara ini terus berlanjut dan menjadi daya tarik wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung ke Kotim,” harap Fakhri.

Sementara itu, Wakil Bupati Kotim, Irawati, dalam kesempatan tersebut menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem sungai.

Ia menjelaskan bahwa sungai merupakan sumber kehidupan bagi banyak makhluk hidup. Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan melestarikan sungai, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke sungai, tidak menyetrum, dan tidak meracuni ekosistem.

“Mari kita jaga ekosistem sungai kita. Jika lingkungan sungai rusak, yang akan dirugikan adalah manusia, termasuk para penggemar atau hobi pemancing,” tegas Irawati. (KLIK-RED)

 

Baca Juga

Ikuti Kami