Home News Metropolis Kebakaran Lahan di Sampit Diduga Sengaja Dibakar, BMKG Peringatkan Potensi Karhutla Tinggi

Kebakaran Lahan di Sampit Diduga Sengaja Dibakar, BMKG Peringatkan Potensi Karhutla Tinggi

  Sugianto   | Minggu , 15 September 2024
2e241f319f3bd2e0bd17047507e1bc68.jpg
Petugas DieKotim berupaya memadamkan kebakaran lahan di Jalan Kopi Selatan, Gang Salak, Kelurahan Mentawa Baru Hilir. Insiden ini terjadi, Minggu siang (15/9) pukul 12.53 WIB

KLIK. SAMPIT – Kebakaran lahan kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, tepatnya di Jalan Kopi Selatan, Gang Salak, Kelurahan Mentawa Baru Hilir. Insiden ini terjadi, Minggu siang (15/9) pukul 12.53 WIB dan diduga kuat sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Lahan yang terbakar merupakan area semak belukar seluas kurang lebih 300 meter persegi. Api dengan cepat menjalar, namun berkat respons cepat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan, kobaran api berhasil dikendalikan dalam waktu sekitar 16 menit.

“Setelah mendapat laporan dari Yuli, pelapor di lokasi, tim langsung menuju tempat kejadian dan melakukan evaluasi situasi. Saat tiba di lokasi, status kebakaran dinyatakan kuning,” ujar Kepala Seksi Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kotim Heri Wahyudi. 

Proses pemadaman dilakukan dengan hati-hati, dan setelah pendinginan serta pemeriksaan menyeluruh, status kebakaran akhirnya dinyatakan hijau, menandakan situasi terkendali.

Sementara itu, menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Asan Sampit, wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini berada dalam kondisi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hingga Sabtu (14/9), tercatat ada 18 titik panas yang terdeteksi di wilayah tersebut, menunjukkan bahwa lahan sangat mudah terbakar.

Nadine Ayasha, prakirawan BMKG Kotawaringin Timur, menegaskan bahwa cuaca cerah berawan yang melanda wilayah ini semakin memperburuk potensi kebakaran. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah atau lahan, serta menghindari membuang puntung rokok sembarangan,” ungkap Nadine.

Peringatan dini dari BMKG juga menekankan agar masyarakat lebih waspada dan berperan aktif mencegah kebakaran, terutama di tengah musim kering yang meningkatkan risiko terjadinya karhutla.

Pihak berwenang terus melakukan patroli dan pemantauan terhadap titik-titik rawan kebakaran, serta meminta masyarakat segera melaporkan jika melihat adanya indikasi kebakaran atau tindakan mencurigakan yang dapat memicu kebakaran lahan. (KLIK-RED) 

Baca Juga

Ikuti Kami