KLIK. SAMPIT - Kecelakaan di Kecamatan Parenggean, Selasa (10/9) ternyata tidak hanya melibatkan dua truk namun tiga truk. Seorang sopir truk meninggal dunia akibat tabrakan beruntun di Jalan Poros Parenggean - Pelantaran, Desa Karangsari, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur tersebutm
Kapolsek Parenggean, Iptu Rahmad Tuah, mengungkapkan identitas kendaraan dan korban yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu antara lain: satu unit truk Mitsubishi pengangkut solar industri berwarna biru putih dengan nomor polisi KH 8263 LP yang dikendarai Syahrudin (59), truk dump Mitsubishi berwarna kuning dengan nomor polisi KH 8943 LN yang dikendarai Melkianus Serangvahe (27), dan truk dump Mitsubishi berwarna kuning dengan nomor polisi KH 8801 LP yang belum diketahui identitas sopirnya.
"Salah satu sopir, bernama Syahrudin, meninggal dunia, sementara Melkianus dalam keadaan kritis tak sadarkan diri. Sopir truk lainnya hanya mengalami luka ringan," ujar Rahmad saat dikonfirmasi, Rabu (11/9).
Ia menjelaskan kronologi singkat tabrakan beruntun tersebut. Kecelakaan berawal dari tabrakan antara truk yang dikendarai Syahrudin dan Melkianus. Di saat yang bersamaan, sebuah truk lain melaju di belakang truk yang dikendarai Melkianus dalam kondisi jalan yang berbelok. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari.
"Kecelakaan terjadi di tikungan dengan kondisi jalan ramai kendaraan. Untuk penyebab kecelakaan, anggota Satlantas masih melakukan penyelidikan di lapangan," tambahnya.
Saat ini, tim Satlantas Polres Kotim masih berada di lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasatlantas Polres Kotim, AKP Firdaus Canggih Pamungkas.
Sebelumnya diberitakan klikkalteng.id, kecelakaan maut melibatkan dua truk terjadi di Jalan Poros Desa Karang Tunggal, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Selasa (10/9). Truk pengangkut minyak adu banteng dengan truk dump dalam insiden tragis ini menyebabkan satu orang meninggal dunia. (KLIK-RED)