Home News Politik Libatkan 13 Dokter, Tiga Paslon Pilkada Kotim Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ini Agendanya

Libatkan 13 Dokter, Tiga Paslon Pilkada Kotim Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ini Agendanya

  Sugianto   | Sabtu , 31 Agustus 2024
1c1f0c0695eda69ed8a5ba358f0a569f.jpg
Suasana menjelang pemeriksaan kesehatan paslon hari pertama pemeriksaan di RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu (31/8).

KLIK.SAMPIT - Setelah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Timur, tiga pasangan calon (paslon) kepala daerah Pilkada  2024 mulai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Sampit, dengan melinatkan 13 dokter, Sabtu (31/8). 

Ketua Tim Pemeriksa Dokter Iman Hernawan mengatakan, rangkaian pemeriksaan ini cukup panjang dan memakan waktu dua hari. Menurutnya, kegiatan ini melibatkan 13 dokter spesialis yang memeriksa kesehatan para bakal calon. Pada hari pertama, pemeriksaan mencakup laboratorium, tes narkoba, psikologi, dan kejiwaan.

"Durasi tes laboratorium sekitar satu jam, tes oleh BNN satu jam, dan pemeriksaan kejiwaan sekitar empat jam," ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk besok akan dilakukan pemeriksaan fisik bagi paslon dengan sembilan pos pemeriksaan fisik yang harus dilalui.

"Pemeriksaan meliputi penyakit dalam, paru, jantung, saraf, THT, gigi dan mulut, serta lambung," tambahnya.

Iman juga menyebutkan bahwa dalam pemeriksaan ini tidak diharuskan semua hasil sempurna, tetapi lebih kepada penilaian kemampuan fisik dan kejiwaan untuk lima tahun ke depan dalam menjalankan tugas.

"Kami berharap semoga kegiatan pemeriksaan berjalan lancar dan hasil kesehatannya baik semua," ungkap Iman.

Sementara itu, Ketua KPU Kotawaringin Timur Muhammad Rifqi, mengatakan bahwa tahapan pemeriksaan kesehatan bakal calon dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan paslon.

"Mulai dari kesehatan jasmani, rohani, dan bebas narkoba adalah syarat-syarat untuk mampu menjabat selama 5 tahun ke depan agar tidak ada masalah," ucapnya.

Saat ditanya terkait hasil pemeriksaan, Rifqi menjelaskan bahwa hasil tersebut tidak dapat diungkapkan karena merupakan privasi paslon.

"Hasil rekam medis menjadi rahasia pribadi bagi paslon, KPU Kotim hanya menerima kesimpulannya saja, apakah layak atau tidak," ujarnya.

Rifqi menegaskan bahwa rincian hasil tidak diperlihatkan, hanya hasil akhir yang menyatakan layak atau tidak. Rekam medis menjadi rahasia antara tim pemeriksa dan paslon sendiri.

"Kami berharap pemeriksaan ini nantinya dapat berjalan dengan lancar," tandas Rifqi. (KLIK-RED) 

Baca Juga

Ikuti Kami