Home News Metropolis Pemkab Kotim Berencana Duplikasi Jembatan Patah Kapten Mulyono Sampit

Pemkab Kotim Berencana Duplikasi Jembatan Patah Kapten Mulyono Sampit

  Sugianto   | Kamis , 22 Agustus 2024
931eba0200ef560fb878341a50b9e515.jpg
Jembatan Mentawa atau Jembatan Patah di Jalan Kapten Mulyono Sampit dilalui truk bertonase besar.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat,dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) tengah mengkaji rencana pembangunan Jembatan Sungai Mentawa di Jalan Kapten Mulyono Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

"Kami terus melakukan perawatan terhadap jembatan patah itu. Saat ini, kami tengah mengkaji rencana duplikasi pembangunan jembatan tersebut," ucap Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim Mentana Dhinar Tistama, Kamis (22/8).

Ia menuturkan, seiring dengan pertimbangan panjangnya proses perbaikan, diperlukan kajian lebih lanjut apakah jembatan ini perlu diganti atau dibangun duplikasinya.

Menurutnya, nantinya duplikasi jembatan ini akan dibuat seperti yang dilakukan di Pelantaran, di mana jembatan lama tetap digunakan sambil membangun jembatan baru. Ini adalah salah satu opsi yang sedang dikaji.

"Hal ini bertujuan agar transportasi tetap berjalan selama pembangunan berlangsung," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa rencana tersebut nantinya memerlukan pembebasan lahan sekitar serta sejumlah tahapan yang harus dilalui untuk merealisasikan pembangunan jembatan permanen. Selain itu, pihaknya juga harus memastikan bahwa lahan untuk pembangunan bebas dari hambatan.

"Untuk sementara ini, kami akan terus melakukan perawatan pada jembatan yang ada karena sering mengalami kerusakan," imbuh Mentana.

Adapun diketahui bahwa Jembatan Mentawa atau Jembatan Patah di Jalan Kapten Mulyono Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur ini sangat cepat mengalami kerusakan. Sebab, jembatan yang berlandaskan kayu ulin ini kerap dilalui truk bermuatan besar, diperparah oleh aksi merugikan oknum warga yang kerap mencuri kayu dan plat besi jembatan.

"Setelah perbaikan, biasanya tidak lama rusak lagi, karena yang lewat truk-truk besar. Kalau cuma mobil pribadi atau sepeda motor, mungkin akan awet-awet saja," ungkap salah seorang warga, Sarkandi, yang melintas di jembatan itu. (KLIK-RED) 

Baca Juga

Ikuti Kami