Home DPRD Kotawaringin Timur Berjanji Persembahkan Kinerja Terbaik, DPRD Kotim : Kami Siap Dikritik Tapi Tunjukan kepada Kami

Berjanji Persembahkan Kinerja Terbaik, DPRD Kotim : Kami Siap Dikritik Tapi Tunjukan kepada Kami

  Redaksi   | Jumat , 16 Agustus 2024
730c40ee58299befeb57a390e9d715d5.jpg
Ketua DPRD Kotim Sementara Rinie saat memimpin Paripurna Istimewa DPRD Pidato Kenegaraan Presiden, Jumat (16/8)

KLIK. SAMPIT -  Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur menepis anggapan bahwa anggota periode 2024-2029 ini serupa dengan wakil rakyat sebelumnya yang kerap mendapat sorotan publik. Mereka berjanji akan memberikan kinerja terbaik untuk periode ini.

“Kami siap dikritik dan diberi masukan asalkan memang hal tersebut memiliki dasar dan memang benar adanya,” kata Ketua DPRD Kotim Sementara Rinie Anderson, Jumat (16/8).

Rinie merasa taak nyaman dengan anggapan bahwa baru saja dilantik namun sudah mendapatkan pandangan  negatif dari kalangan publik. 

“Bila selama ini kinerja kami buruk, di bagian mana itu? Harusnya bisa ditunjukkan kepada kami secara langsung,” kata Rinie, didampingi anggota DPRD lainnya, yakni Marudin dari Fraksi PKB, Paliansyah dari PDI Perjuangan. 

Menurut mereka, selama ini mereka telah bekerja dengan baik. Kalaupun mereka tidak berada di kantor, biasanya mereka banyak turun ke konstituen mereka di tengah masyarakat.

“Karena kami ini berbeda dengan ASN yang harus ada di kantor dan di balik meja. Kami harus banyak turun ke lapangan bahkan diagendakan secara resmi melalui reses,” kata Rinie.

Rinie menegaskan bahwa pihaknya justru menantang pihak-pihak yang selama ini menganggap kinerja mereka tidak baik. 

“Kalau ada kinerja dan hal-hal yang tidak baik, harus bisa ditunjukkan di bagian mana dan di mana supaya kami bisa memperbaikinya,” kata Rinie.

Diketahui sebelumnya bahwa sejumlah pihak berharap wajah baru di DPRD Kotim ini harus merubah citra negatif yang selama ini terbangun.

 “Harapan kami, setelah dilantik nanti mereka bisa menjadi wakil rakyat yang sebenarnya, bukan wakil rakyat yang hanya datang, duduk, diam, dan perjalanan dinas saja,” kata Abdul Hadi, aktivis mahasiswa di Kota Sampit.

Abdul Hadi menegaskan bahwa wakil rakyat harus bisa menjaga citra baik lembaga tersebut.

 “Karena namanya saja sudah ‘yang terhormat’, jadi harapan kami ke depannya apa yang tidak baik dari periode sebelumnya jangan dibawa lagi. Sering kosong kantornya, setiap minggu pergi perjalanan dinas, hingga cawe-cawe dana proyek aspirasi,” katanya.

Terpisah, pemerhati politik dan kebijakan publik di Kotim, Agung Adisetiyono, mengatakan bahwa wakil rakyat yang dilantik diharapkan tidak melupakan janji-janjinya kepada konstituen.

“Jangan lupa, setelah dilantik ada tugas dan tanggung jawab. Jangan lupa janji saat kampanye dengan warga, lalu memperjuangkan kebutuhan-kebutuhan mendasar masyarakat,” ujar Agung.

Agung juga mengingatkan agar wakil rakyat tidak berorientasi untuk mengembalikan biaya politik yang besar saat pemilu legislatif lalu.

“Jangan sampai setelah dilantik orientasinya adalah bagaimana caranya mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Kalau itu orientasinya, saya yakin akan ada anggota yang bermasalah hukum, karena saat ini penegakan hukum sudah tidak pandang bulu lagi,” tegasnya. (KLIK-RED) 

Baca Juga

Ikuti Kami