KLIK.SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit memastikan tidak ada serangan beruang di Desa Sebamban, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, seperti video yang marak beredar di media sosial. 

"Kami telah memastikan narasi di video yang beredar. Tidak ada serangan beruang di Desa Sebamban," ucap Kepala BKSDA Resort Sampit Muriansyah, Jumat malam (16/8).

Dia menerangkan, sekitar pukul 19.00 WIB, pihaknya mendapat satu buah video dari seorang wartawan terkait video yang beredar di media sosial yang menyebutkan terjadi serangan beruang madu kepada warga Desa Sebamban. 

Selain itu, ada beberapa warga yang juga menghubungi petugas BKSDA Resort Sampit menanyakan kebenaran berita tersebut. Pihaknya pun langsung menelusurinya dengan menghubungi staf Kecamatan Mentaya Hilir Selatan bernama Deden dan Kepala Desa Sebamban bernama Sabang.

"Dari keterangan mereka, tidak ada serangan beruang yang terjadi," tegasnya.

Untuk menghindari kekhawatiran dan kecemasan warga atas beredarnya video tersebut, pihaknya mengimbau agar tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya. Apalagi belum dikonfirmasi dengan pihak terkait yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, Muriansyah juga mengingatkan, saat ini sudah memasuki musim kemarau dan biasanya satwa liar seperti beruang madu, orangutan, ular, dan biawak akan keluar dari hutan dan memasuki areal kebun, ladang, bahkan permukiman. Warga diminta untuk berhati-hati.

"Apabila warga melihat satwa liar berkeliaran di sekitar, segera laporkan kepada petugas BKSDA, aparat desa, atau aparat kepolisian/TNI. Jangan berusaha untuk menangkap atau membunuh satwa tersebut karena sangat berbahaya," tandas Muriansyah. (KLIK-RED)