Home News Metropolis Sejumlah Pedagang Bendera di Sampit Mengeluh Sepi Pembeli, Omzet Menurun Drastis

Sejumlah Pedagang Bendera di Sampit Mengeluh Sepi Pembeli, Omzet Menurun Drastis

  Sugianto   | Senin , 12 Agustus 2024
bfadacff74344e966b341f1ced5f96a6.jpg
Suasana lapak penjualan bendera merah putih jelang HUT RI Indonesia di Sampit tampak sepi pembeli.

KLIK.SAMPIT- Sejumlah pedagang bendera di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengeluhkan sepi pembeli pada momentum petingatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Bahkan  omzet pedagang menurun dratis jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

Salah seorang penjual bendera di Jalan Pelita Timur Sampit Niko mengaku penjualannya sepi. Bahkan ia memprediksi penjualan bendera tahun ini akan mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kalau tahun kemarin itu biasanya mulai dari (25/7) itu sudah mulai ramai pembelinya. Dan puncak penjualan itu terjadi di (1/8)-(10/8) Tapi kalau untuk tahun ini masih sepi," ucap Niko, Senin (12/8).

Dirinya menuturkan, kondisi sepinya penjualan bendera ini bukan hanya terjadi pada dirinya saja. Menurutnya ini juga terjadi pada pedagang bendera dan pernak-pernik kemerdekaan lainnya.. 

"Untuk tahun ini, tampaknya hampir semua pedagang mengungkapkan kegelisahannya atas penurunan omzet penjualan bendera tahun ini," ujarnya.

Lanjutnya, Meski tidak bisa menyebutkan angka pasti penurunannya. Namun yang  jelas terlihat bahwa minat masyarakat untuk membeli bendera tahun ini lebih rendah jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kalau omzet tahun kemarin itu bisa menembus 30 juta dengan rentang berjualan mulai dari (24/7) hingga (15/8). Kalau sekarang kayaknya jauh dari angka tersebut, dan rata-rata pedagang juga mengeluhkan hal yang sama yakni turunnya omzet berjualan bendera," tuturnya.

Adapun diketahui, harga bendera yang dijualnya pun bervariatif, mulai dari harga Rp 20 ribu hingga ratusan ribu tergantung dari jenis bahan benderanya.

"Yang paling ramai dicari masyarakat itu bendera rumah sama umbul-umbul. Untuk harganya bervariasi, dimulai dari harga Rp 20 ribu hingga ratusan ribu tergantung bahan benderanya dan ukuran serta jenisnya. Mudah-mudahan di sisa waktu yang tinggal beberapa hari ini lagi, bendera saya bisa laku semua," harapnya

Hal senada dikeluhkan pedagang lainnya yang berlokasi di Jalan DI Panjaitan Sampit lwan. la mengungkapkan bahwa penjualan bendera tahun ini sangat berbeda jauh dari penjualan tahun lalu.

"Penjualan tahun ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu, kalau tahun lalu dari (20/7) saya sudah mendapatkan banyak pesanan. Tapi sekarang jauh dari omzet tahun lalu," kata lwan.

Pria yang sudah 7 tahun berdagang bendera merah putih ini menilai penjualan bendera tahun ini bisa dibilang yang paling minim pembeli. Biasanya menjelang (17/8), permintaan bendera cukup tinggi, baik dari masyarakat umum maupun instansi pemerintah dan perusahaan.

"Biasanya kalau tahun kemarin, khusus untuk pemerintah dan perusahaan saja saya menyiapkan Rp 20 hingga Rp30 kodi bendera rumah. Bahkan total penjualan untuk bendera rumah saja bisa menyentuh ratusan kodi dalam momentum (17/8) kemarin. Tapi untuk tahun ini, hanya 18 kodi bendera rumah saja yang terjual," terang Iwan. (KLIK-RED) 

Baca Juga

Ikuti Kami