Home News Metropolis BMKG: Agustus Berpotensi Basah, Kebakaran Lahan Masih Terjadi, Kotim Dihadapi Dua Potensi Bencana

BMKG: Agustus Berpotensi Basah, Kebakaran Lahan Masih Terjadi, Kotim Dihadapi Dua Potensi Bencana

  Sugianto   | Selasa , 06 Agustus 2024
25dde7b323a3ef621f5def8d021f999e.jpg
Kebakaran lahan yang terjadi di Kecamatan Cempaga, lewat pantauan udara, Senin (5/8)

KLIK.SAMPIT - Meski Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah memperkirakan potensi hujan pada Agustus ini akan semakin sering terjadi, namun kebakaran lahan di Kabupatan Kotawaringin Timur masih sering terjadi. Kondisi ini membuat potensi dua bencana sekaligus sangat besar di daerah itu. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Multazam mengungkap berdasarkan pantauan satelit yang dikeluarkan BMKG ada 4 hotspot atau titik panas. 

"Terdapat 4 titik panas yang terpantau hingga saat ini yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur" ucap Multazam.

Adapun berdasarkan rilis yang dikeluarkan pihaknya sejumlah titik panas tersebut berada Kecamatan Cempaga yakni di Desa Sungai Paring, Kecamatan Teluk Sampit di Desa Lampuyang,  Kecamatan Mentaya Hilir Utara di Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Kota Besi di Desa Palangan.

Sementara itu, Multazam mengatakan pihaknya langsung memantau perkembangan karhutla yang terjadi di Kecamatan Cempaga di Desa Sungai Paring.

Seluruh Kepala Daops Manggala Agni diperintahkan untuk terus melakukan monitoring, dan pengecekan langsung terhadap hasil pantauan titik panas ini dan saat pihak petugas masih terus melakukan pemantauan kelapangan dan ditemukan Karhutla itu. Berdasarkan laporan itu karhutla ini terjadi sebanyak 2 hektare dan pihaknya langsung melakukan operasi upaya memadamkan api tersebut.

"Setibanya di lokasi Kami langsung melakukan operasi pemadaman ini," imbuhnya.

Dengan adanya sejumlah titik panas yang terpantau ini akan menjadi atensi pihaknya. Dirinya juga mengimbau agar warga tetap waspada terhadap karhutla ini dan jangan membakar lahan dengan sembarangan.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi H Asan Sampit sebelumnya memprakirakan pada bulan Agustus sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur berpotensi diguyur hujan atau basah.

"Pada bulan Agustus diprediksi akan sedikit lebih basah pada umumnya untuk wilayah Indonesia termasuk wilayah Kotim," ucap prakirawan BMKG H Asan Sampit, Alfa Centauri saat dikonfirmasi, Minggu (4/8).

Menurutnya, berdasarkan update terakhir dari dinamika atmosfir pada tgl 23 Juli 2024, Enso berada pada fase netral dan diprediksi bergerak menuju La Nina Lemah dimulai dari bulan Agustus.  

"Pada bulan Agustus Enso ini diprediksi bergerak menuju La Nina lemah dan itu memicu terjadinya potensi hujan," ujarnya. (KLIK-RED) 

Baca Juga

Ikuti Kami