Home News Metropolis Teror Ketuk Pintu di Sampit, Begini Tanggapan Polisi

Teror Ketuk Pintu di Sampit, Begini Tanggapan Polisi

  Muhamad Oktavianto   | Sabtu , 27 Juli 2024
cf426f973aa0360263fc82e38b75329b.jpg
Ilustrasi. (Microsoft AI)

KLIK.SAMPIT  - Kepala Kepolisian Resor Kotawaringin Timur AKBP Resky Maulana Zulkarnain melalui Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Iyudi Hartanto mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian teror ketuk pintu daripada meramaikannya di media sosial.

"Kami harap dari kejadian tersebut supaya warga membuat laporan keluhan ke Polres Kotim agar dapat ditindaklanjuti, serta menjadi dasar untuk kami apabila ada pelaku untuk mengamankannya," ucap Iyudi, Jumat (26/7).

Selain itu kejadian serupa juga pernah terjadi di Kabupaten Kapuas, teror serupa berupa pintu rumah yang dipilok (cat semprot. red) oleh oknum dan parahnya lagi rumah yang terkena pilok akan terbakar.

"Dulu di Kapuas pernah terjadi teror pintu dipilok dan kemudian rumah yang terkena pilok akan terbakar," ujarnya.

Kemudian dirinya membeberkan langkah yang diambil oleh kepolisian dengan cara melakukan patroli rutin di setiap daerah dari laporan keluhan warga yang merasa resah dengan teror tersebut.

"Dengan laporan keluhan warga melalui tokoh warga seperti camat, kurah dan lainnya, akhirnya pihak kepolisian melakukan kegiatan patroli, sehinga teror tersebut hilang dengan sendirinya," ungkapnya.

Sementara itu, teror ketuk pintu terus terjadi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kali ini warga di Jalan Walter Hugo, Kecamatan Baamang, menjadi korban teror ketuk pintu.

Dewi salah satu warga di daerah kejadian mengungkapkan kalau rumahnya menjadi salah satu korban teror ketuk pintu tersebut terjadi sekitar pukul 6 sore setelah salat magrib, Kamis (24/5). 

"Kemarin malam sekitar setelah salat magrib, ada orang ketuk-ketuk pintu pas dibuka tidak ada orangnya," ujar Dewi, Jumat (25/7).

Dewi mengungkapkan kalau dirinya yang saat itu mendengar adanya ketukan di pintu rumah dengan cepat membuka pintu rumahnya.

Namun, setelah membuka pintu rumah dirinya tidak melihat sosok orang yang mengetuk pintu rumahnya, ia hanya melihat halaman rumah yang kosong.

"Tidak lama, paling cuma kurang dari satu menit ada ketukan pintu itu saya langsung membuka pintu rumah, tapi pas dibuka tidak melihat ada orang sama sekali," ungkapnya.

Tak berselang lama, ia mendengar suara ramai dari tetangganya dari luar rumah, rupa-rupanya tak hanya kediaman milik Dewi menjadi teror ketuk rumah tersebut melainkan tetangganya juga.

Selain itu, kejadian serupa juga terjadi daerah Perumahan Pandawa Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 5, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Kawasan tersebut juga menjadi lokasi teror ketuk pintu. (KLIK-RED) 

Baca Juga

Ikuti Kami