KLIK.SAMPIT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur saat ini fokus mempersiapkan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya saat ini telah memasuki musim kemarau dan bermunculan sejumlah titik panas.
"Kami telah melakukan patroli, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah. Ini merupakan salah satu langkah nyata kita dalam upaya pencegahan bencana Karhutla," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam belum lama ini.
Selain itu pihaknya, telah mengaktifkan Posko Siaga Karhutla di halaman Kantor BPBD Kotim. Dirinya mengatakan berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk mencegah Karhutla di daerah ini. Salah satunya juga adalah dengan mengaktifkan kembali posko siaga Karhutla.
"Pengaktifan posko siaga ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam melakukan pencegahan terhadap bencana Karhutla di Kotim," terangnya.
Selain itu pihaknya juga telah mengaktifkan Pos Lapangan (Poslap) di enam kecamatan yakni Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Baamang dan Kecamatan Seranau.
"Kita juga berkoordinasi dengan Polres Kotim dan Kodim 1015/Sampit untuk melibatkan Bhabinkantibmas, Babinsa, dan organisasi masyarakat peduli api atau tim serbu api kecamatan," ungkapnya.
Dirinya berharap Posko Siaga dan Poslap Karhutla ini dapat bekerja maksimal, efektif, dan efisien, Dirinya juga meminta kepada seluruh petugas baik itu petugas pemadam kebakaran, petugas penanggulan bencana daerah, Manggala Agni, masyarakat peduli api, tim reaksi cepat dari perusahaan, agar tetap siaga dan memastikan peralatan sudah siap siaga setiap saat.
"Semua relawan akan bersiap dan siaga setiap saat dalam Karhutla ini," ujarnya.
Lanjutnya, seluruh personel dan relawan harus melakukan tindakan pemadaman jika ada deteksi dini terkait Karhutla. Jangan sampai terlambat, harus tanggap terhadap titik api sekecil apapun itu sehingga tidak terjadi Karhutla yang tidak terkendali.
"Para petugas juga harus memprioritaskan upaya deteksi dini dan selalu monitor titik rawan titik panaa di lapangan sebagai tindakan pencegahan. Mudah-mudahan upaya kita dalam mencegah Karhutla ini bisa berjalan sukses dan lancar," harap Multazam. (KLIK-RED)
