Home News Metropolis Kebakaran Lahan Mulai Terjadi, Polres Kotim : Kami Mengedepankan Edukasi

Kebakaran Lahan Mulai Terjadi, Polres Kotim : Kami Mengedepankan Edukasi

  Sugianto   | Selasa , 23 Juli 2024
51a805d5afeb37387facc430e4e7f5dd.jpg
Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain bersama Wabup Kotim Irawati saat diwawancara.

KLIK.SAMPIT- Titik panas yang mengindikaaikan kebakaran lahan mulai terjadi di sejumlah wilayah, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Resky Maulana Zulkarnain mengatakan pihaknya akan mengedepankan pencegahan dalam penanganan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah setempat.

"Tentunya masyarakat harus diberikan edukasi, upaya penegakan hukum adalah upaya terakhir yang akan dilakukan karena terkadang hukum itu tidak memberikan asas manfaat," kata AKBP Resky Maulana Zulkarnain, Selasa (23/7).

Hal ini ia sampaikan sehubungan dengan meningkatnya potensi Karhutla seiring mulai masuknya musim kemarau. Pasalnya, berdasarkan data dari tahun-tahun sebelumnya dimana hampir 99,9 persen Karhutla sengaja dibakar oleh oknum tak bertanggungjawab.

Sementara menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat, dimana pada periode Januari hingga Juli 2024 di Kotim sudah terlihat titik hotspot sebanyak 61 titik api dengan total luasan terbakar 0,83 hektare.

"Jadi kita tetap akan melakukan upaya-upaya dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dengan pihak terkait, ataupun stakeholder terkait maupun perusahaan-perusahaan

yang memang mendukung kegiatan pencegahan kebakaran hutan ini untuk ikut memberikan edukasi kepada masyarakat," sampai Resky.

la berharap, tidak ada masyarakat yang melakukan pelanggaran hukum. Namun, dirinya menegaskan bahwa apabila diperlukan maka penegakan hukum akan diberikan untuk memberikan efek jera.

"Jika diperlukan tentu akan kami beri tindakan penegakan hukum. Tapi seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa upaha yang kami lakukan adalah upaya pencegahan," ungkapnya.

la menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan patroli melalui aplikasi dan memantau titik api melalui satelit. Alat tersebut digunakan untuk melakukan pemantauan titik pamaa yang harus ditangani. Dirinya juga mengatakan kesiapan dari sarana prasaran dan personel pun sudah baik meski ada keterbatasan setelah pengecekan apel siaga.

"Memang ada keterbatasan, tetapi bukan menjadi penghalang. yang terpenting adalah motivasi teman-teman di lapangan. Untuk sarpras yang ada, sudah memenuhi unsur untuk melakukan pemadaman," tandas Resky. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami