Home News Metropolis Hampir 100 Persen Kebakaran Lahan di Kotim akibat Dibakar

Hampir 100 Persen Kebakaran Lahan di Kotim akibat Dibakar

  Sugianto   | Sabtu , 20 Juli 2024
c3c9f08bbc4b5f3eba0f50fd5201f321.jpg
Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam saat diwawancara.

KLIK.SAMPIT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur menyebutkan hampir 100 persen dari kasus kebakaran hutan dan lahan yang pernah terjadi diakibatkan oleh pembakaran sengaja. 

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengungkap persentase 99,9 persen itu di akibatkan oleh oknum yang membakar lahan dengan sembarangan.

"Hutan dengan cara sengaja dibakar akan memicu kobaran api. Karena kobaran api berpotensi meluas dipicu kemarau akan menimbulkan karhutla," ujarnya, Jumat (19/7).

Selain itu dirinya menegaskan, berdasarkan penegakan hukum. Pelaku yang menimbulkan karhutla ini dapat menyeretnya ke ranah hukum.

"Pelaku penyebab karhutla bisa diancam pidana dan dipenjara hingga denda miliaran rupiah," tegasnya.

Multazam mengutarakan bahwa potensi kemarau di daerah itu diprediksi akan terjadi. Pihaknya akan terus serius dan siaga dalam menghadapi ancaman karhutla ini.

"Kami akan selalu siaga dan terus melakukan upaya mitigasi, operasi dalam menghadapi karhutla ini," ungkapnya.

Pihaknya juga telah memetakan beberapa wilayah di daerah itu yang rawan karhutla. Ia juga membeberkan telah terjadi 8 kejadian karhutla sejak (5/7) hingga saat ini dengan luasan hampir 1 heltare lahan yang terbakar

"Mulai dari Sawit Raya, Baamang Hulu (Water Hugo), Antang Barat dan Bapinang Hilir. Dari semua itu terhitung kurang lebih hampir 1 hektare telah terjadi Karhutla ini," terangnya.

Dirinya memastikan, pihaknya bersama instansi terkait terus melakukan koordinasi guna mengantisipasi dampak musim kemarau. Mulai dari ancaman kekeringan air bersih karhutla, serta keterbatasan stok bahan pangan.

"Kami sudah meminta masing-masing mensosialisasikan dampak kemarau bagi masyarakat. Sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi bersama seluruh elemen masyarakat," tandas Multazam.

Sebab iru, Multazam mengingatkan masyarakat di daerah itu agar tidak membakar lahan sembarangan karena dapat memicu kebakaran hutan dan lahan. 

"Kami berharap kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan," tutupnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami