KLIK.SAMPIT- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, memasang kamera trap di Pulau Hanibung, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (17/7). Hal ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis satwa liar yang ada di lokasi tersebut.

"Pada Rabu (17/7) dari pukul 14.00 hingga 18.40 kami melakukan giat pengambilan kamera trap yang terpasang di Pulau Hanibung, Kecamatan Kota Besi," ucap Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, Jum'at (19/7). 

Selain itu, sambung Muriansyah pihaknya juga melakukan giat sosialisasi atau pengarahan serta diskusi kepada warga desa setempat.

"Kami juga sempat diskusi terkait jenis-jenis satwa liar yang dilindungi Undang-Undang Republik Indonesia dan bagaimana penanganannya," ujarnya.

Dijelaskn Muriansyah, sebelumnya pihaknya telah memasang kamera trap tersebut sekitar 1 bulan setengah yang lalu. Untuk sementara ini hasilnya, kamera menangkap penampakan sejumlah satwa yang berada di lokasi tersebut.

"Berdasarkan hasil tangkapan kamera kami di sana terdapat sejumlah satwa seperti monyet ekor panjang, beruk dan tupai," terangnya.

Muriansyah menambahkan, terkait keberadaan sejumlah satwa liar di lokasi tersebut, pihaknya meyakini juga banyak satwa liar lainnya. Pasalnya, pihaknya juga ada menemukan sejumlah satwa liar lainnya yang di duga kuat hewan musang.

"Terlihat dari jejak, kotoran dan bulu serta rambut, sisa buah yang dimakan dan lainnya, kami juga ada menemukan jejak dan kotoran satwa itu merupakan satwa hewan musang. Tapi sayang, tidak masuk dalam kamera trap," ungkap Muriansyah. 

Muriansyah juga menambahkan bahwa belum seluruhmya hasil tangkapan kamera diidentifikasi pihaknya. Pasalnya membutuhkan waktublama untuk memerhatikan video detik per detiknya. 

Seperti diketahui Pulau Hanibung merupakan salah satu kawasan yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai salah satu tempat pelestarian flora dan fauna asli daerah tersebut. (KLIK-RED)