Home News Metropolis Bukan Sembarang Pacar, Pacar Genit ini Bisa Cegah Kenakalan Remaja

Bukan Sembarang Pacar, Pacar Genit ini Bisa Cegah Kenakalan Remaja

  Sugianto   | Selasa , 16 Juli 2024
5ecb12bc1da4b5ebefc5c0f9c0b36351.jpg
Mega Octaviaji, anggota Satpol PP Kotawaringin Timur, saat memberikan pengarahan tentang pencegahan kenakalan remaja di acara masa pengenalan lingkungan sekolah di SDN 4 Ketapang, Senin (15/7).

KLIK.SAMPIT - Bila pacar bisa menjerumuskan ke jurang maksiat, tidak halnya dengan pacar ini. Pacar Genit, akronim dari Praja Ciptakan Anak Remaja Generasi Tertib, adalah sosialisasi yang dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur untuk mengedukasi pelajar di daerah itu. 

Kesempatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini menjadi momentum yang pas bagi Pacar Genit untuk mengedukasi generasi penerus bangsa. Seprti yang dilaksanakan dalam MPLS di Sekolah Dasar Negeri 4 Ketapang Sampit, Senin (15/7). 

"Kami sangat mendukung inovasi seperti Pacar Genit ini," ucap Kepala SDN 4 Ketapang Sampit Nursinah. 

Nursinah menilai, edukasi pencegahan kenakalan remaja sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak sejak dini. Dengan begitu harapannya generasi tak hanya berprestasi secara akademik namun juga karakternya juga terbangun menjadi pribadi yang tertib. 

"Semoga melalui kegiatan ini, siswa-siswa kami dapat tumbuh menjadi generasi yang tertib dan berprestasi," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, SDN 4 Ketapang tidak hanya menjalankan MPLS sebagai formalitas, tetapi juga sebagai ajang mendidik dan membentuk karakter siswa yang lebih baik.

"Semoga inovasi Pacar Genit dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pelajar di seluruh Kabupaten Kotawaringin Timur," ungkap Asykuriah, salah seorang guru SDN 4 Ketapang Sampit. 

Kepala Satpol PP Kotim Fuad Sidik melalui Anggita Satpol PP Kotim yang juga Pemateri Pacar Genit Mega Octaviaji menjelaskan sosialisasi itu bertujuan mengedukasi siswa tentang pentingnya mencegah kenakalan remaja dan menjaga ketertiban di lingkungan sekolah maupun masyarakat. 

"Program ini merupakan respons terhadap meningkatnya pelanggaran yang dilakukan oleh remaja, khususnya pelajar di wilayah Kotim. Dengan memberikan edukasi sejak dini, diharapkan tingkat pelanggaran dapat ditekan dan siswa dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, " katanya. 

Penyampaian materi pun dikemas dengan apik menyesuaikan dengan usia anak-anak SD, dengan fokus pada pencegahan perundungan atau bully dan pelecehan seksual. 

"Kami menekankan pada setop bullying dan setop pelecehan seksual. Nanti kami ajak nyanyi-nyanyi bareng supaya lebih mudah dipahami oleh adik-adik di sekolah," ujarnya. 

Selain memberikan pengetahuan, sosialisasi ini juga mengajak siswa untuk lebih aktif dan partisipatif. Melalui nyanyian dan kegiatan interaktif, diharapkan pesan-pesan positif dapat lebih mudah diserap oleh siswa. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami