Home News Metropolis Waspada! Bencana Karhutla Kembali Mengintai, Daratan Kalteng Berstatus Sangat Mudah Terbakar

Waspada! Bencana Karhutla Kembali Mengintai, Daratan Kalteng Berstatus Sangat Mudah Terbakar

  Redaksi   | Sabtu , 13 Juli 2024
fe2a7ef43117406676aa1549566416d9.jpg
Daratan di Kalimantan Tengah dan sekitarnya berwarna merah menunjukkan status sangat mudah terbakar, berlaku Sabtu (13/7) hingga Minggu (14/7) .

KLIK.SAMPIT - Masyarakat Kalimantan Tengah tampaknya harus kembali meningkatkan kewaspadaan akan bencana kebakaran hutan dan lahan. Saat ini sebagian besar daratan Kalimantan Tengah dan sekitarnya berstatus sangat mudah terbakar. 

Seperti yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, Sabtu (14/7) wilayah Kalimantan Tengah berstatus merah artinya sangat mudah terbakar. 

"Kondisi tersebut ditinjau dari analisa parameter cuaca di Kalimantan Tengah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi H Asan Sampit Suci Priatin Ningsih. 

Sementara berdasarkan citra Satelit HIMAWARI-8 infrared enhaced pukul 07.00 menunjukkan tidak terdapat pertumbuhan awan signifikan. Termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Kendati demikian, tidak terdeteksi adanya titik panas yang menandakan adanya indikasi kebakaran hutan dan lahan di Kabupatan Kotawaringin Timur. Titik panas hanya sempat terjadi pada beberapa hari sebelummya, takni pada Senin (8/7) di Desa Luwuk Sampun , Kecamatan Tualan Hulu sebanyak 1 titik panas dan Desa Bukit Indah, Kecamatan Telaga Antang sebanyak 1 titik panas. 

"Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan kebijakan bagi aparat dan pemerintah dalam mencegah bencana," tutupnya. 

Seperti diketahui dalam beberapa hari terakhir insitas hujan di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur kian menurun. Hal ini tentu memicu kekeringan daratan dan rawan terjadi kebakaran lahan baik yang disengaja maupun tak disengaja. 

Kebakaran lahan merupakan momok bagi daerah di Kalimantan setiap kemarau tiba. Sebab ini dapat berdampak buruk terhadap berbagai sektor dan membuat lumpuh daerah. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami