KLIK.SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memastikan bakal memasang penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Pemuda dan Jalan Pramuka, di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Pemasangan itu rencananya akan direalisasikan pada tahun 2025 mendatang.
"Pengerjaan PJU di Jalan Pemuda akan dianggarkan 2025," ucap Pelaksana Tugas Kepala Dinas PerhubunganKotim Rody Kamislan, Senin (8/7).
Dia menuturkan pemasangan PJU ini bakal dilakukan dalam beberapa bulan terakhir. Pihaknya mendapatkan sejumlah laporan masyarakat karena ketidaknyamanan akibat ketidakadaanya PJU di lokasi tersebut.
"Apa yang menjadi masukan masyarakat tentunya akan menjadi bahan evaluasi dan akan ditindaklanjuti, secara bertahap," ujarnya.
Rody menerangkan, sejumlah PJU dalam kota Sampit padam dikarenakan sudah rusak karena masa pakai sehingga perlu diganti yang baru. Dirinya mengakui untuk anggaran tahun 2024 masih terbatas sehingga bisa dianggarkan di tahun 2025 mendatang.
"Anggaran kita di tahun 2024 masih terbatas, sehingga akan dianggarkan tahun 2025. Lampu dalam kota diganti, karena dalam tahapan penganggaran ada mekanismenya, melewati tahap lelang hingga pengerjaannya," terangnya.
Rody membeberkan, untuk menanggulangi sementara di Jalan Pemuda- Jalan Pramuka yang sangat gelap itu. Pihaknya akan memasang lampu di tiang-tiang listrik atau telepon.
"Untuk sementara kami akan pasang penerangan di tiang-tiang listrik atau telepon, agar jalan itu terang," imbuhnya.
Lanjutnya, terkait padamnya PJU dalam Kota Sampit, itu akan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Kotim dan dikerjakan secara bertahap.
"Tentu persoalan ini akan menjadi perhatian kami, kami ingin akan berupaya membantu masyarakat dalam penerangan jalan dan dikerjakan secara bertahap," imbuh Rody.
Adapun diketahui warga di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, resah lantaran sejumlah jalan besar di dalam kota minim penerangan termasuk di Jalan Pemuda-Pramuka.
"Karena gelapnya jalan kerap saya takut adanya perbuatan kriminal. Saya lihat jalan itu kerap dilalui para pengendara yang ugal-ugalan. Saya tadi hampir keserempet," akui Risky, warga setempat. (KLIK-RED)
