Home Pemerintah Kotawaringin Timur Bupati Kotim Pantau Pelaksanaan Sunat Massal Gratis di Kuayan

Bupati Kotim Pantau Pelaksanaan Sunat Massal Gratis di Kuayan

  Sugianto   | Selasa , 25 Juni 2024
2df8d37120170a4ef41853a340c1ac8f.jpg
Bupati Kotim Halikin saat menghadiri sunat massal di Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Senin (24/6).

KLIK.SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor meninjau sunatan massal gratis di Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Selasa (25/6).

"Hari ini kita melihat secara langsung pelaksanaan sunatan massal di wilayah sini," ucap Halikin.

Kedatangan Halikinnor disambut antusias warga. Dirinya juga tampak bahagia melihat anak-anak yang melaksanakan khitan yang didampingi para orang tua nya tersebut.

Halikin mengatakan pada kegiatan sunatan kali ini ada 75 anak yang mendaftar dan siap untuk disunat.

"Alhamdulillah ini program kita sunat massal gratis se-Kotim," ujarnya.

Menurut Halikin kegiatan tersebut digelar pada momen libur panjang bagi anak-anak sekolah supaya bisa beristirahat dengan baik.

"Kita tahu dalam sunat ini kan perlu waktu untuk proses peyembuhan. Saya kira momen liburan ini sangat cukup untuk dimanfaatkan dalam istirahat penyembuhan," ungkapnya.

Halikin mengatakan kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk kepeduliaan pihaknya terhadap masyarakat didaerah itu. 

Dirinya mengaku sebelumnya sempat bincang-bincang bersama masyarakat ternyata ada anaknya yang belum disunat karena faktor keterbatasan biaya.

Adapun diketahui biaya sunat itu berkisar Rp500.000 hingga Rp1.500.000 yang dilakukan dengan pihak medis.

"Jadi mohon maaf ada bagi warga kita yang kurang mampu itu cukup berat. Karena dia harus mengumpulkan duit untuk menyunat anaknya dan pada saat libur belum tentu ada duitnya," ujarnya.

Dirinya berharap dengan kegiatan ini dapat dimanfaatkan anak-anak dalam libur panjang dan tentunya juga dapat membantu masyarakat supaya tidak terbebani dengan biaya yang dikeluarkan untuk sunat anak-anaknya.

"Ternyata disini antusias warga cukup tinggi, bahkan melebihi daftar dari yang kemaren hanya 50 menjadi 75 anak," tandas Halikin. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami