Home News Metropolis Kaya akan Keanekaragaman Flora dan Fauna, Pulau Hanibung Bakal Jadi Wisata Taman Satwa

Kaya akan Keanekaragaman Flora dan Fauna, Pulau Hanibung Bakal Jadi Wisata Taman Satwa

  Sugianto   | Rabu , 12 Juni 2024
0153cf35a8dd1c97403cd7340b2318b7.jpg
Kepala Bapperida Ramadansyah saat memperkenalkan rencana wisata Taman Satwa Pulau Hanibung di Sampit Expo 2024.

KLIK.SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bakal membuat Taman Satwa Pulau Hanibung di Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, sebagai wahana wisata yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna.

"Kami memamerkan sejumlah miniatur dan foto satwa yang ada di Pulau Hanibung turut dipajang di antaranya buaya, orangutan, bekantan, dan lutung hitam," ucapnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kotim Ramadansyah, Selasa (11/6).

Hal itu disampaikannya saat memperkenalkan rencana wisata taman satwa Pulau Hanibung di Sampit Expo 2024. 

Ia memaparkan, tujuan pihaknya membuat stand Bapperida Kotim yakni dengan memamerkan foto-foto kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah untuk rencana pembangunan Taman Satwa Pulau Hanibung.

"Kami membuat stand ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kita akan memiliki satu tempat wisata baru yang disebut konservasi karena salah satu visi daerah kita kelestarian lingkungan," ujarnya.

Ia juga mengakui pihaknya juga sudah menyurvei dengan pihak BKSDA Kalimantan Tengah mengenai bentang alam Pulau Hanibung tersebut. Menurutnya, leanekaragaman flora dan fauna menjadi daya tarik Pulau Hanibung tersebut.

"Hasil survei menunjukkan, Pulau Hanibung menyediakan banyak sumber makan untuk binatang. Tumbuh-tumbuhan dan pohon kayu ulin masih ada di hutan Pulau Hanibung. Bahkan burung enggang (tingang) legendaris masih ada yang hidup di pulau tersebut," ungkapnya.

Selain itu, menurutnya upaya mewujudkan taman satwa di Pulau Hanibung juga sudah mendapat sambutan positif dari Kementerian Lingkungan Hidup. Selain menjaga kelestarian lingkungan, ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Kemarin dari Orangutan Foundation Internasional juga ikut survei. Kami berharap hewan dilindungi hasil evakuasi di Kotim akan dilepasliarkan di Pulau Hanibung yang selama ini kita bawa ke Pangkalan Bun," tutup Ramadansyah. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami