Home Pemerintah Kotawaringin Timur Pemkab Kotim Gelontorkan Rp50 Miliar setiap Tahunnya Khusus untuk Pelayanan Kesehatan

Pemkab Kotim Gelontorkan Rp50 Miliar setiap Tahunnya Khusus untuk Pelayanan Kesehatan

  Sugianto   | Senin , 03 Juni 2024
cfbcbd4e99131fc6ba613c791b09d59b.jpg
Bupati Kotim Halikinnor saat menyampaikan sambutan dalam sebuah acara.

KLIK.SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor mengatakan sektor kesehatan menjadi perhatian serius pemetintah kabupaten itu. Bahkan pihaknya menganggarkan Rp50 miliar setiap tahunnya untuk jaminan kesehatan masyarakat di daerah itu.

"Pelayanan kesehatan menjadi hal dasar masyarakat, hal ini yang harus benar-benar kita perhatikan," ucap Bupati Kotim, Halikin belum lama ini.

la pun mengungkapkan, dirinya tak ingin ada warga kotim yang sedang sakit dan tidak berobat karena alasan biaya. Oleh sebab itu, pemerintah kabupaten telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp50 miliar setiap tahunnya untuk masyarakat.

"Anggaran ini untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi warga kita," ujar Halikin.

Menurutnya, capaian dalam program UHC di daerah itu sudah melebihi 100 persen dan keaktifan sekitar 75 persen. Dengan begitu tidak ada alasan lagi bagi masyarakat Kotim untuk tidak bisa mendaftar peserta BPJS Kesehatan. 

Bagi masyarakat yang tidak mampu membayar iuran bulanan bisa mendaftar sebagai anggota Penerima Bantuan luran (PBI). Layanan ini iurannya ditanggung oleh pemerintah melalui program UHC.

"Ini supaya masyarakat kita yang tidak mampu dapat mendapatkan kesetaraan pelayanan kesehatan," paparnya.

Ia juga menginstruksikan semua jajarannya untuk membantu warga yang memerlukan bantuan kesehatan. Hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.

la berharap dengan adanya program tersebut tidak ada alasan lagi masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena hampir 90 persen masyarakat punya jaminan kesehatan. Artinya semua mendapat pelayanan kesehatan yang sama.

"Kita terus berupaya membuat program yang meringankan beban masyarakat. Kita ingin masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama," tandas Halikin. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami