KLIK.SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memperpanjang status transisi pemulihan bencana banjir selama 7 hari ke depan yakni terhitung dari Rabu (1/6) hingga Selasa (7/6).
"Dengan berbagai pertimbangan kami menetapkan perpanjangan status masa transisi pemulihan bencana banjir selama 7 hari ke depan," ucap Asisten I Setda Kotim Rihel, usai menggelar rapat koordinasi evaluasi banjir, di ruang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim, Jumat (31/5).
Adapun dalam kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak terkait. Rihel menyebut status pemulihan bencana banjir ini ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan bersama seluruh pihak tersebut.
"Berdasarkan laporan tadi banjir di daerah kita sudah mulai berkurang. Yang sebelumnya ada 4 kecamatan terdampak banjir sekarang menjadi 2 kecamatan," ujarnya.
Selain itu perpanjangan status transisi ini, menurut Rihel sebagai upaya pihaknya dalam penyaluran stok cadangan pangan pemerintah daera (CPPD) bantuan beras kepada warga yang terdampak banjir.
Ia mengatakan pihaknya melalui Dinas Perdagangan dan Ketahanan Pangan setempat akan menyalurkan bantuan stok CPPD tersebut.
"Nanti akan disalurkan oleh Perdagangan dan Ketahanan Pangan Kotim kepada warga yang terdampak banjir," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya sebelumnya memiliki stok CPPD ini sebayak 42 ton dan pihaknya telah menyalurkan sebanyak 2,5 ton beras bantuan untuk warga terdampak banjir di Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Jumat (24/5) lalu.
Adapun CPPD ini merupakan persediaan bahan pangan pokok yang disimpan oleh pemerintah daerah dan masyarakat, yang dapat digunakan untuk konsumsi dalam menghadapi keadaan darurat.
"Rencananya akan ada pengadaan lagi sebanyak 39 ton untuk warga kita. Mudah-mudahan semuanya bisa tercover dari jumlah warga yang terdampak banjir," imbuh Rihel.
Adapun diketahui sebelumnya pemkab Kotim, pihaknya telah menetapkan status transisi pemulihan bencana banjir selama 14 hari, terhitung dari (18/5) hingga (31/5) lalu. (KLIK-RED)