KLIK.SAMPIT- Pembebasan lahan miliki masyarakat sekitar Bandara H Asan Sampit seluas 5 3 hektare untuk pelebaran landasan pacu telah disepakati. 

Hal itu merupakan salah satu hasil rapat yang filaksanakan pihak Kecamatan Baamang, Kelurahan Baamang Hulu, dan masyarakat pemilik lahan, Sabtu (18/5).

Lurah Bamaang Hulu Rudi Setiawan mengatakan masyarakat sangat mendukung pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pelebaran landasan pacu Bandara H Asan Sampit.

"Pemilik lahan semua dari warga Baamang Hulu, Alhamdulillah untuk kepentingan bersama mereka setuju," ucap Rudi. 

Ia menerangkan, untuk proses pengadaan atau pembebasan tanah tersebut telah mengikuti prosedur sesuai ketentuan, yakni antara lain penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), musyawarah dengan pemilik tanah, validasi data kepemilikan tanah, pembayaran uang ganti kerugian, sertifikasi, dan penyelesaian dokumen. 

Menurutnya, pelebasan landasan pacu ini sangat penting dilakukan dan juga telah ditunggu-tunggu masyarakat di daerah itu. Pasalnya, mahalnya tiket pesawat juga menjadi salah satu pemicu untuk menyerahkan lahan mereka.

"Untuk pembebasan lahan sudah disetujui dan juga sudah dilakukan pembayaran atau ganti rugi kepada pemilik lahan oleh Pemkab Kotim," ujar Rudi. 

Ia membeberkan pihaknya bakal membersihakan lahan tersebut, Selasa (21/5) untuk perpanjangan landasan pacu tersebut dengan melibatkan terkait, pihak bandara dan masyarakat setempat.

"Mudah-mudahan secepatnya apa yang kita harapkan bisa segera terealisasi, perluasan runway bisa segera di laksanakan dan tentunya akan berdampak positif untuk daerah," imbuh Rudi.

Adapun oemerintah daerah saat ini terus berupaya mengembangkan Bandar H Asan Sampit. Ini dilakukan agar ekonomi daerah semakin meningkat dengan banyaknya investor.

"Kita perlu perlebaran dan perpanjang runway bandara yang ada ini, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi daerah," kata Bupati Kotim Halikin. (KLIK-RED)