Home News Metropolis Banjir Masih Merendam Sejumlah Wilayah di Kotim

Banjir Masih Merendam Sejumlah Wilayah di Kotim

  Sugianto   | Sabtu , 11 Mei 2024
2fa429b4297bd320c0ed1d4360d24d9d.jpg
Banjir di wilayah Utara Kotim belum lama ini.

KLIK.SAMPIT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur mencatat 4 kecamatan masih terdampak banjir hingga Jumat (10/5). Hal ini terjadi diduga karena efek luapan sisa banjir yang mengalir di sungai.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam mengatakan saat ini masih ada 4 kecamatan yang terendam banjir.

"Jadi saat ini masih ada 4 kecamatan yang terdampak banjir di Kotawaringin Timur," ucap Multazam, Sabtu (11/5).

Adapun 4 wilayah yang masih terdampak itu yakni Telaga Antang, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, dan Parenggean. 

Multazam merinci sejumlah kecamatan yang terdampak banjir, seperti yang terjadi di Kecamatan Telaga Antang, banjir masih terjadi di Desa Tumbang Sangai dan Desa Tukang Langit dengan debit air 40 sentimeter.

Lanjutnya, Kecamatan Mentaya Hulu banjir masih terjadi pada Kelurahan Kuala Kuayan, Desa Bawan, Desa Tanjung Jariangau, Desa Baampah, Desa Pahirangan, Desa Tanjung Bantur, Desa Tangar, Desa Tangkarobah, Desa Tumbang Sapiri, dan Desa Penda Durian dengan debit air mulai dari 25 sentimeter hingga 115 sentimeter .

Selain itu di Kecamatan Bukit Santuai daerah yang terdampak banjir ialah Desa Tumbang Penyahuan dengan debit air 145 sentimeter berdasarkan patok banjir.

Terakhir ada di Kecamatan Parenggean daerah yang masih terdampak banjir ialah Desa Bajarau dengan debit air 22 sentimeter. 

Menurutnya, sebelumnya di daerah itu ada 8 kecamatan yang terdampak banjir. Namun beberapa hari terakhir terpantau sudah surut, seperti Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, KeeBaamang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan Kecamatan Antang Kalang.

"Alhamdulillah sejumlah kecamatan sudah mulai surut karena berkurangnya curah hujan yang terjadj di wilayah Kotawaringin Timur," ungkapnya.

Multazam menambahkan, pihaknya memperkirakan masih terdapat beberapa desa yang terdampak banjir diduga akibat pergerakan banjir dari hulu ke hilir.

"Kami akan terus memantau perkembangan banjir yang kemungkinan terjadi karena estafet dari hulu DAS Mentaya dari Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang menuju hilir Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi," pungkas Multazam.(KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami