KLIK. PURUK CAHU – Ketua DPRD Murung Raya Doni meminta aemua pihak agar tak menganggap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sebagai formalitas semata. Musrenbang hendaknya menjadi ajang musyawarah untuk mufakat.

“Musrenbang jangan sekadar formalitas. Artinya tidak boleh ada kesan, Musrenbang itu hanya dijadikan ajang penyampaian informasi tanpa diakomodasi,”jelasnya, Kamis (1/2).

Doni mengingatkan agar Musrenbang harus menjadi ajang musyarawah untuk mencapai mufakat, guna menyampai kebutuhan-kebutuhan yang urgen dan hal ini harus segera dipenuhi. Sehingga usulan dari masyarakat yang dihimpun mulai desa, kelurahan hingga kecamatan harus memberikan harapan.

Hal itu disampaikan Doni saat menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Uut Murung yang dipimpin oleh Asisten II Setda Murung Raya di Kantor Kecamatan setempat belum lama ini.

Dikatakannya, hasil Musrenbang tidak boleh hanya formalitas belaka dan harus tertuang dalam program pembangunan, kebutuhan-kebutuhan urgen harus diprioritaskan. Usulan program pun harus fokus dan perlu dikawal serta menjadi arah kebijakan pemerintah setempat dalam melaksanakan sejumlah program.

Politisi PDIP tersebut mengungkapkan bahwa pihanya berkewajiban mengawal dan memperjuangkan, terhadap aspirasi masyarakat tersebut dan bentuk pengawalan itu, melakukan penyusunan rencana anggaran (RAPBD) yang diajukan oleh pemerintah.

“Kita berharap agar usulan warga yang dituangkan dalam Musrenbang itu, harus diakomodir dan diperjuangkan, sama halnya dengan penyampaian aspirasi melalui kami ketika kami melaksanakan reses,”tandasnya. (KLIK-RED)