Home News Metropolis BMKG: Gempa Susulan di Kotim Terasa Sebanyak 2 Kali, Warga Diimbau Tetap Tenang

BMKG: Gempa Susulan di Kotim Terasa Sebanyak 2 Kali, Warga Diimbau Tetap Tenang

  Sugianto   | Sabtu , 23 Maret 2024
e517e40506703284b26536689fab6432.jpg
Titik lokasi gempa Tuban yang terasa hingga ke Kotim.

KLIK.SAMPIT- Badan Meteorologi, klimatologi, Geofisiki (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, mencatat ada 2 kali gempa susulan yang terasa di Kabupaten Kotawaringin Timur, pascagempa yang terjadi di Laut Jawa tepatnya di 114 kilometer Timur Laut Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) sekitar pukul 11:22:45 hingga 16.15. 

"Di Kotim yang terasa ada 2 kali yakni siang dan sore yang merasakan getaran gempabumi. Mungkin ini terasa ketika kekuatan gempanya besar," ucap prakirawan BMKG H Asan Sampit, Suci Priatin Ningsih, Sabtu (23/3).

Menurutnya, Gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa M6,0 yang terjadi pada pukul 11:22:45 WIB. Hingga pukul 16.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 22 (dua puluh dua) aktivitas gempa bumi dan untuk Kotim menunjukkan adanya 2 aktivitas gempa bumi.

"Sebagian besar wilayah Kotim merasakan semua yang terjadi di sore hari, kalau yang pagi hari itu hanya beberapa wilayah saja yang merasa getaran," ujarnya.

Adapun berita sebelumnya, masyarakat Kotim merasakan getaran gempa sebanyak 2 kali yakni pada pukul 11.22 dan yang terkuat adalah sekitar pukul 15.58 warga pun bergegas keluar rumah.

"Saya tadi tanpa pikir panjang. Langsung bergegas keluar rumah bersama keluarga," ujar Mashud, Jum'at (22/3).

Terkait potensi gempa susulan di Kotim. Dia mengakui hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa. Namun informasi terakhir pada pukul 09.07 WIB masih terjadi gempa susulan di Laut jawa dengan kekuatan 4.6 SR.

"Belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa, namun kita harus tetap waspada," ujarnya.

Selain itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami