Home News Metropolis Satpol PP Kotim Tangkap Sejumlah Pengemis yang Berkeliaran di Sampit

Satpol PP Kotim Tangkap Sejumlah Pengemis yang Berkeliaran di Sampit

  Sugianto   | Minggu , 17 Maret 2024
44cdb1d11c3df2427443e1721c1f3e67.jpg
Petugas Satpol PP Kotim saat mengamankan pengemis dalam razia di sejumlah perempatan jalan di Sampit.

KLIK.SAMPIT- Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kotawaringin Timur meningkatkan upaya menertibkan pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di Sampit. Sejumlah pengemis dengan berbagai modus pun diamankan seperti manusia petak atau manusia silver, badut, dan pengemis lanjut usia. 

Kepala Satpol PP Kotim, M Fuad Sidiq melalui Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kotim, Sugeng Riyanto mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan 3 PGOT. 

"Hari ini kita dapat mengamankan 3 orang antara lain 1 Badut, 1 manusia silver dan pengemis berkedok lansia," ucap Sugeng, Sabtu (16/3).

Adapun razia ini digelar pada sejumlah titik strategis di Kota Sampit, seperti di perempatan lampu merah Jalan MT Haryono, Lampu Merah HM. Arsyad-Pelita dan lampu merah Jalan Tjilik Riwut dekat stadion 29 Nopember Sampit. 

"Kami berhasil mengamankan mereka di tiga lokasi yang berbeda dan semua beroperasi di perempatan lampu merah," ujar Sugeng. 

Menurut dia kegiatan ini, berdasarkan aduan masyarakat kepada Dinsos Kotim dan dari dinas sosial Kotim meminta pihaknya untuk menertibkan PGOT ini terlebih saat bulan suci Ramadan ini.

"Gepeng ini kita amankan dan di data oleh dinas sosial di kantor Satpol-PP dan kemudian di bawa ke rumah singgah untuk dibina atau di pulangkan ke kampung halamanya masing-masing," ungkap Sugeng.

"Adapun asal dari gepeng.. Dari pulau jawa 2 orang. Dari Kalimantan Selatan 1 orang," tambah Sugeng.

Adapun menurut dia, selama bulan Ramadan, razia penertiban penyakit masyarakat ini akan rutin dilakukan dalam upaya menjaga kenyamanan dan ketertiban di bulan suci puasa ini.

"Kami mengibau kepada masyarakat agar tidak menyuburkan gelandangan dan pengemis di kota sampit dan apabila mau memberi sedekah hendaknya ke tempat yang sudah semestinya. Minsal, panti asuhan pondok pesantren atau tempat ibadah," pungkas Sugeng. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami