KLIK.SAMPIT - Kawasan Wisata Ikon Jelawat Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, menjadi salah satu lokasi favorit bagi masyarakat ketika menunggu berbuka puasa atau biasa disebut ngabuburit. Berikut alasannya mengapa tempat ini menjadi yang paling strategis untuk ngabuburit. 

Dari pengakuan sejumlah pengunjung pemandangan di lokaai ini begitu indah dengan suasana pinggir Sungai mentaya yang nyaman. Belum lagi lokasi tempat ibadah yang dekat yakni Masjid Madinatul Almunawarah memudahkan pengunjung untuk salat magrib lepas berbuka puasa. 

Salah seorang warga Nurul, yang mengaku ngabuburit di Ikon Jelawat bersama keluarganya. Ia ingin mencoba suasana baru dan memilih ngabuburit sekaligus buka bersama.

"Kami mencoba ke sini, sekalian menemani anak-anak bermain dan ingin merasakan sensasi berbuka puasa sambil melihat pemandangan di sini," ucap Nurul, Sabtu (16/3).

Menurut Nurul momentum buka bersama keluarga terasa lebih menyenangkan ketika berada di Ikon Jelawat. 

"Biasalah kalau di rumah terus bosan juga. Jadi sesekali merasakan sensasi berbeda," tutur Nurul.

Sementara Hidayat warga Sampit lainnya yang memilih ngabuburit di Ikon Patung Jelawat. Dia mengaku juga datang bersama keluarga dan mengatakan senang bisa menemani keluarganya saat libur kerja. 

"Senang aja disini, sambil nunggu buka puasa. Sekalian melepas penat juga dengan melihat pemandangan Sungai Mentaya yang indah," kata Hidayat. 

Sekedar informasi, Ikon wisata jelawat ini terletak di pusat kota Sampit dan memiliki pemandangan hamparan Sungai Mentaya yang indah dan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Sampit untuk memilih berbuka puasa di Ikon Patung Jelawat. 

Walau sore itu pemandangan matahari terbenam tak begitu nampak, namun tak mengurangi keseruan warga Sampit yang memilih buka puasa di Ikon Patung Jelawat. 

Berdasarkan pantauan klikkalteng.id selain pasutri muda ada juga suami istri yang sudah paruh baya menemani anak perempuannya berfoto dengan latar belakang Sungai Mentaya, selain itu terlihat remaja bersama sahabatnya sedang berbincang dan berswafoto sambil menunggu waktu berbuka. 

Saat waktu berbuka puasa tiba masing-masing pengunjung mengeluarkan takjil atau bahan makanan untuk disantap saat berbuka puasa. 

Momen kehangatan dan kebersamaan begitu terasa di setiap sudut Ikon Patung Jelawat sore itu. 

"Meskipun pemandangan matahari tenggelam tidak sesuai ekspektasi, tapi pemandangannya tetap bagus dan bisa menikmati bersama keluarga," tutup Hidayat.(KLIK-RED)