Home News Metropolis Tradisi Bagarakan Sahur Masih Eksis di Desa Terantang

Tradisi Bagarakan Sahur Masih Eksis di Desa Terantang

  Sugianto   | Kamis , 14 Maret 2024
54f16056ee55460d22093a09e9c1ab39.jpg
Ilustrasi.net

KLIK.SAMPIT- Bagarakan sahur atau membagunkan orang untuk bersahur pada bulan Ramadan masih eksis di Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur. Ini sudah menjadi tradisi bagi warga khususnya pemuda di wilayah itu. 

"Kalau sudah memasuki bulan puasa seperti ini. Kegiatan begarakan sahur ini memang sering kami lakukan," ucap seorang warga setempat Rizal, Kamis (14/3).

Dia menyebut, pada kegiatan ini. Mereka berkeliling sambil membawa alat bunyi-bunyian sederhana yang dapat mengeluarkan suara nyaring, seperti peralatan rumah tangga. Misalnya, panci, botol kaca, ember, galon air mineral, kaleng hingga botol plastik bekas.

"Kami hanya menggunakan alat sederhana dan berkeliling kampung untuk membangunkan warga bersahur," ujarnya.

Dia mengaku biasanya mereka mulai berangkat dari pukul 01.00 dan selama ini dia menilai kegiatan ini cukup efektif untuk membangunkan warga bersahur.

"Biasanya kalau kami lewat warga pada bangun, karena suara yang dihasilkan dari alat sederhana ini lumayan kencang bunyinya," terangnya.

Kendati dengan kegiatan ini mereka membangunkan warga untuk bersahur, dia mengaku setelah kegiatan itu selesai mereka juga langsung bersahur.

Pantauan Klikkalteng.id puluhan anak-anak dan remaja melakukan aktivitas tersebut. Mereka tampak begitu bersemangat bersorak dan memukul peralatan yang dibawanya untuk membagunkan orang bersahur.

Sementara Husin salah seorang warga lainnya mengatakan, hampir setiap malam di bulan Ramadan bersama teman -temannya melakukan aktivitas bagarakan sahur.

"Setiap tahun, dan hampir setiap hari di bulan Ramadan kami bagarakan sahur beramai-ramai," ujarnya.

Meskipun bagarakan sahur itu dilakukan dengan sukarela. Mereka mengaku sangat senang dan sudah menjadi kebiasaan di setiap tahunnya.

"Tiap tahunnya kami lakukan dan ini menjadi sebuah kesenangan tersendiri bagi kami ketika membangunkan orang untuk bersahur," imbuhnya.

Adapun Yana salah seorang ibu rumah tangga mengaku dengan adanya kegiatan bagarakan sahur yang dilakukan sekelompok pemuda ini. Menurut dia sangat membantu.

"Kalau menurut saya sih ini kegiatan positif, saya biasanya kerap kali mendengar bunyi dari musik mereka. Maka langsung terbangun untuk bersiap-siap sahur," katanya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami