Home Peristiwa Balap Liar Lepas Sahur di Pangkalan Bun Marak

Balap Liar Lepas Sahur di Pangkalan Bun Marak

  Redaksi   | Selasa , 12 Maret 2024
76b3a8666675373d71a77379fab313f2.jpg
Puluhan remaja beserta sepeda motornya diamankan Polres Kobar karena melakukan balap liar.

KLIK. PANGKALAN BUN - Aksi balap liar oleh sekelompok remaja lepas sahur marak di Pangkapan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. 

Terbukti saat Kepolisian Resor Kotawaringin Barat menggelar razia, puluhan remaja diamankan, Selasa (12/3).Mereka terjaring razia balap liar di Kecamatan Arut Selatan. 

"Ikut diamankan bersama mereka belasan sepeda motor yang diduga digunakan untuk balapan liar tersebut," ujar Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Yusfandi Usman.

Sebagian besar sepeda motor tersebut menggunakan knalpot tidak standar, dan beberapa di antaranya bahkan tidak memiliki plat nomor polisi, dan banyak di antara mereka tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Upaya ini menjaga bulan suci Ramadhan tetap khidmad terus digencarkan sejak hari pertama puasa. Pada Selasa (12/3) anggota mulai bergerak melakukan patroli dan razia terhadap puluhan remaja yang terlibat balapan liar.

Kapolres mengungkapkan dalam razia kali ini sedikitnya ada 62 orang remaja dan 15 anak - anak yang terjaring. "Lokasi razia yakni di sepanjang Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan. 

Dan kami amankan berupa kendaraan bermotor sebanyak 18 unit serta petasan rakitan (dum - duman)," beber Kapolres.

Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini akan dilakukan secara masif selama bulan Ramadhan di berbagai lokasi yang berbeda setiap harinya, dan lokasinya berbeda setiap hari, dan tidak menutup kemungkinan sampai merambah ke lokasi yang berada di desa - desa, kata Yusfandi Usman.

Sebab, sambung Yusfandi, aksi balap liar ini lebih sering dilakukan oleh remaja pada bulan Ramadhan dan menggunakan jalan umum dimana hal itu dapat membahayakan serta mengganggu pengguna jalan lain.

Orang nomor satu di Polres Kobar ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak memasuki usia remaja agar meningkatkan pengawasan terhadap buah hatinya.

"Menjaga kamtibmas ini Polri tidak dapat bekerja sendiri sebab hal tersebut memerlukan dukungan dari masyarakat guna mewujudkan stabilitas kamtibmas," tegasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami