Home News Metropolis Seorang Warga di Desa Luwuk Bunter Diduga Tenggelam

Seorang Warga di Desa Luwuk Bunter Diduga Tenggelam

  Sugianto   | Minggu , 10 Maret 2024
f90810960c797cbb51aad32d4a60c226.jpg
Petugas BPBD Kotim saat melakukan pencarian korban tenggelam di Perairan Sungai Desa Luwuk Bunter, Cempaga.

KLIK.SAMPIT- Seorang warga di Desa Luwuk Bunter, Kabupaten Kotawaringin Timur dikabarkan tenggelam, Sabtu (9/3) sekitar pukul 17.00 dan hingga Minggu (10/3) belum ditemukan. 

"Hari ini kami melakukan pencarian orang tenggelam sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB belum kami temukan," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam, Minggu (10/3).

Menurut Multazam, identitas orang hilang tersebut belum juga diketahui. Namun berdasarkan keterangan warga desa setempat korban ini diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) 

"Karena menurut warga korban ini saat ditanya dalam beberapa kali pertanyaan antara ditanyakan dengan yang dijawab itu berbeda," ujarnya.

Kemudian, korban ini tenggelam dengan pakaian lengkap menggunakan celana jins dan pakaiannya berwarna biru, orangnya tinggi kurang lebih sekitar 165 hingga 170 sentimeter, fostur badan agak berisi, rambut ikal, warna kulit coklat.

"Kalau melihat dari ciri-ciri fisiknya, korban ini berasal dari daerah-daerah timor," terangnya.

Adapun cuaca saat pencarian terhadap korban dalam kondisi mendung berawan di lokasi dan pihaknya juga peran masyarakat setempat dalam pencarian ini.

Multazam menambahkan, pihaknya telah melakukan pencarian ini sejak Sabtu (9/3) malam dengan penerangan terbatas dan saat ini pihaknya juga telah menyiapkan 3 unit perahu karet yakni milik BPDB Basarnas dan milik relawan RPP Sampit. 

Dia memprediksi korban masih berada di sekitar saat korban tenggelam. Karena menurut dia per durasi biasanya Korban itu akan muncul.

"Kami sudah menyisir di seluruh bantaran sungai dan di tengah sungai. Namun hingga saat ini masih belum temukan. Mudah-mudahan ada kabar baik dari lokasi untuk berikutnya dapat kita temukan korban yang hilang ini," pungkas Multazam. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami