Home News Metropolis Perlu Segera Dibenahi, Taman Kota Sampit Disebut Terkesan Angker

Perlu Segera Dibenahi, Taman Kota Sampit Disebut Terkesan Angker

  Sugianto   | Selasa , 05 Maret 2024
a2c0b9af7c627470168dd2d965d568a0.jpg
Taman Kota Sampit tampak dari luar pagar.

KLIK.SAMPIT- Sejumlah warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur menginginkan adanya pembenahan Taman Kota Sampit. Sehingga fungsinya sebagai ruang terbuka hijau dirasakan masyarakat. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat taman di tengah kota tersebut menjadi lebih indah dan fungsinya lebih bermanfaat. 

"Tolong dong Pak Bupati taman kota direvitalisasi dan kembalikan ke fungsi semula," ucap Robita, salah seorang warga, Selasa (5/3). 

Menurut dia sebelum Taman Kota Sampit seperti sekarang justru manfaatnya dirasakan masyarakat. Sekarang tamanbkota terkesan tertutup dengan pagar tinggi serta ditumbuhi banyak pohon rindang membuat kesan angker. 

Menurut sebagian warga, semestinya taman kota haruslah terbuka dan bisa dinikmati dari luar. Sehingga akan berdamoak banyak terhadak kegiatan di lingkungan sekitarnya. 

"Hal ini sangat perlu dilakukan agar tidak mengganggu hajat hidup orang banyak," ujarnya.

Lanjutnya, pemagaran keliling taman kota pada tahun 2014 lalu juga berdampak pada berkurangnya fungsi vital taman kota secara signifikan. Serta menghilangkan kesan taman kota yang populis atau merakyat dam mudah diakses.

Selain itu penyelenggaraan event di jalan sekitar taman yang biasa digelar juga dibilai kerap menggangu akses warga. Memang ada akses alternatif yang bisa digunakan para pengguna jalan. Tapi tetap saja orang-orang akan memilih akses jalur yang ringkas. 

"Maka selalu terjadi penumpukan kendaraan bahkan kemacetan terutama pada jam-jam sibuk. Seperti ketika jam berangkat dan pulang sekolah atau kerja. Bahkan yang lebih fatal lagi andai ada situasi darurat seperti terjadi kebakaran di mana mobil damkar perlu akses cepat, orang sakit yg hendak ke fasilitas," ungkapnya

Situasi semacam ini sudah berlangsung selama 10 tahun belakangan ini. Dan hingga saat ini belum direspons oleh pemerintah daerag," tambahnya.

Masyarakat yang terdampak langsung oleh situasi ini sangat berharap perhatian dan langkah nyata dari pemerintah untuk melakukan merevitalisasi fungsinya.

"Perlu sedikit sentuhan agar taman kota kembali ke fungsinya," tandasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami