Home News Metropolis Giliran Desa Manjalin Parenggean Terendam Banjir, Potensi Hujan Masih Terjadi

Giliran Desa Manjalin Parenggean Terendam Banjir, Potensi Hujan Masih Terjadi

  Sugianto   | Rabu , 28 Februari 2024
9130b122cabeea6e798bdd6fa65d8f1d.jpg
Tampak kondisi banjir di Desa Manjalin, Kecamatan Parenggean.

KLIK.SAMPIT- Jumlah desa yang terendam banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali bertambah, kali ini terjadi di Desa Manjalin Kecamatan Parenggean. Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi H Asan Sampit memperkirakan dalam tiga hari ke depan potensi turunnya hujan maaih tinggi. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim mendata desa baru yang terendam banjir yakni Desa Manjalin di Kecamatan Parenggean terendam banjir.

Adapun debit air di desa tersebut mencapai ketinggian kisaran 150 sentimeter dari permukaan tanah.

"Kita terus pantau banjir ini. Desa Manjalin di Kecamatan Parenggean menjadi titik banjir terbaru di Kotim," kata Multazam, Rabu (28/2).

Adapun menurut data BPBD Kotim, Rabu (28/2) ada 6 kecamatan dan 23 Desa yang terendam banjir sejak (19/2) hingga (28/2) yakni Kecamatan Cempaga Hulu, Cempaga, Tualan Hulu, Kota Besi, Kuala Kuayan dan Parenggean. 

Menurut Multazam saat ini ada 4 Desa yang tergenang banjir.

"Titik banjir yang masih menggenang hingga saat ini berada di Kecamatan Kota Besi yakni Desa Hanjalipan dan Kecamatan Parenggean, Desa Bejarau, Tehang dan Manjalin," beber Multazam.

Selain itu, BPBD Kotim mencatat sebanyak 561 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kotim.

Kecamatan Kota Besi: yakni Desa Hanjalipan 460 KK.

Kecamatan Parenggean : Desa Bejarau 43 KK, Tehang 23 KK dan Manjalin 35 KK.

Banjir yang merendam sejumlah Desa dengan debit air yang bervariasi dengan ketinggian 20-150 sentimeter yang hingga, Rabu (28/2) masih terjadi.

Adapun sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kotim sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak Sabtu (24/2) hingga (8/3) dan hingga saat ini, Selasa (27/2) masih belum diturunkan statusnya.

Multazam terus mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan debit air meningkat karena hujan masih mengguyur Kotim dan sekitarnya.

"Kami selalu monitor dan terus mengimbau keoada warga tetap waspada terhadap kemungkinan debit air meningkat karena hujan masih mengguyur daerah Kotim dan sekitarnya. Kalau ada banjir laporkan ke kami. Mudah-mudahan musibah banjir ini cepat surut. Kasian warga kita sulit beraktivitas," harapnya," 

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara H Asan Sampit, memperkirakan cuaca untuk 3 hari ke depan masih akan terjadi hujan ringan hingga sedang di seluruh Kotim. 

Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada lonjakan banjir yang terjadi.

"Prakiraan cuaca untuk 3 hari ke depan hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari di seluruh wilayah kecamatan di kotim," ujar Prakirawan BMKG Kotim Deby Cindi, Rabu (28/2).

Dia mengatakan, berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan ini merata seluruh wilayah Kotim. Namun menurutnya ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai berpotensi hujan sedang hingga lebat yaitu Kecamatan Antang Kalang dan Kecamatan Mentaya Hilir Utara.

"Jadi prakiraan kami merata seluruh kecamatan di Kotim akan terjadi hujan ringan hingga sedang, namun Kecamatan Antang Kalang dan Kecamatan Mentaya Hilir Utara berpotensi hujan sedang hingga lebat," terangnya.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar dapat waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami