Home News Metropolis Penyaluran Bantuan bagi Korban Banjir di Kotim Terhambat

Penyaluran Bantuan bagi Korban Banjir di Kotim Terhambat

  Sugianto   | Selasa , 27 Februari 2024
01f87387fa7fe2f54cce9535a401187f.jpg
Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam.

KLIK.SAMPIT- Penyaluran bantuan bagi korban banjir ke sejumlah wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur terhambat. Pasalnya jalur transportasi yang biasanya dolalui kini maiah terendam banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam mengatakan, sejumlah wilayah sulit dilalui karena akses jalan darat terputus. Sejumlah ruas jalan juga tertutup air, sehingga menghambat distribusi barang.

"Kondisi air hari ini di Desa Hanjalipan masih tergenang. Sementara ruas poros desa itu tergenang. Sehingga menghambat dalam proses alur orang dan barang," ucap Kepala Multazam, Selasa (27/2).

Lanjutnya, pihaknya berencana akan menuju ke lokasi untuk melakukan assesment ulang, Rabu (28/2) 

"Rencananya kami besok akan ke lokasi bersama ibu Wakil Bupati Kotim Irawati dan mudah-mudahan berjalan sesuai rencana," ujarnya.

Selain itu, menurut Multazam, dengan kondisi cuaca yang beberapa hari ini cukup ekstrem juga menjadi hambatan pihaknya menuju ke lokasi. Sebab jalan yang tertutup banjir.

"Yang menjadi hambatan kita menuju ke lokasi, karena daerah tertentu jalannya yang kita lewati tergenang. Kemudian ada yang berlobang dan lain sebagainya," tuturnya.

Adapun BPBD Kotim merilis data terbaru, Senin (26/2) yakni banjir melanda 2 Kecamatan yakni Kecamatan Kota Besi : Desa Hanjalipan, dan Kecamatan Pareggean Desa Bejarau dan Tehang 

Ketinggian air dibeberapa lokasi terus bertambah seiring cuaca. Debit air di wilayah tersebut mencapai ketinggian kisaran satu meter dari permukaan tanah.

"Kondisi banjir yang masih bertahan Desa Hanjalipan dan ada juga di Desa Bajarau serta Tehang," ungkapnya. 

Sebelumnya Pemkab Kotim sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak Sabtu (24/2/2024) dan hingga hari ini Senin (26/2/2024) masih belum diturunkan.

Multazam juga meminta warga tetap waspada terhadap kemungkinan debit air meningkat karena hujan masih mengguyur Kotim dan sekitarnya.

"Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan debit air meningkat karena hujan masih mengguyur daerah Kotim dan sekitarnya. Kalau ada banjir laporkan ke kami. Mudah-mudahan musibah banjir ini cepat surut. Kasian warga kita sulit beraktivitas," harapnya," (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami