Home Peristiwa Dua Orang Wanita Jadi Korban Penjambretan di Wengga Metropolitan Sampit

Dua Orang Wanita Jadi Korban Penjambretan di Wengga Metropolitan Sampit

  Muhamad Oktavianto   | Minggu , 25 Februari 2024
0e537cead6eb27a0a644cd7b060a58b9.jpg
Ilustrasi.net

KLIK.SAMPIT - Nasib nahas menimpa dua orang wanita yakni Isna dan Desi. Keduanya menjadi korban penjambretan di Jalan Wengga Metropolitan, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu lalu (23/2).

Menurut Isna, kejadian bermula saat dirinya dan temannya yakni Desi berboncengan menggunakan sepeda motor dari Gang Menteng, Jalan Pramuka ingin menuju perumahan Wengga Metropolitan 31.

Sesampainya TKP tepatnya di Jalan Wengga Metropolitan samping Waterpatk Wengga Metropolitan sekitar pukul 16.00, tiba-tiba seorang pria yang juga menggunakan sepeda motor mendekati kendaraan milik korban dan merampas paksa tas milik dua orang korban ini.

"Dalam tas itu berisikan uang tunai sekitar 500 ribu, handphone, KTP, dan alat kosmetik milik ibu saya," kata Isna, Minggu (25/2).

Dirinya mengungkapkan ciri-ciri pelaku yang seorang tak dikenal berbadan gempal ,rambut hitam gondrong, kulit hitam dan menggunakan kendaraan bermotor metik berwarna hitam merah.

Isna menjelaskan, kalau temannya Desi kala itu sudah merasa curiga dengan pria tersebut dan memperingatinya.

 "Teman saya sudah membaca gelagat mencurigakan dari pelaku dan mengingatkan saya," ucapnya.

Karena takut kedua wanita tersebut memutar balik arah di bundaran dekat Water Park, dan pelaku juga mengikuti berbalik ke arah yang sama.

Pada saat pelaku melancarakan aksinya situasi jalan ditempat kejadian perkara tidak ada satupun orang membuat pelaku melancarkan aksinya dengan mulus.

"Tidak ada satu orang pun saat itu. Pelaku melancarkan aksinya dengan cepat. Dan kemudian setelah lewat bundaran jelawat kami menoleh ke belakang pelaku sudah tidak kelihatan," katanya.

Dirinya menduga bahwa pelaku saat itu masih berada di kawasan Wengga Metropolitan. Namun sangat disayangkan Isna dan Desi yang kala itu sedang panik tidak sempat memoto kendaraan yang digunakan pelaku.

Akibat kejadian tersebut korban saat ini masih dalam keadaan syok. Serta belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

"Jalan ini bisa dibilang sudah kurang aman, sore hari saja bisa terjadi tindak kejahatan apalagi malam hari. Apa lagi saat malam sangat gelap karena penerangan jalan minim," kata Wahid warga setempat.

Wahid berharap dari kejadian tersebut pihak yang berwenang dapat memperbaiki penerangan jalan di kawasan tersebut. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami