Home Pemerintah Kotawaringin Timur Bupati Kotim Berencana Ingin Bangun Rumah Jompo

Bupati Kotim Berencana Ingin Bangun Rumah Jompo

  Sugianto   | Minggu , 18 Februari 2024
4da63b67c1ffd18bc0bf8cf6fa0a15af.jpg
Bupati Kotim Halikinnor saat menyerahkan bantuan korban kebakaran di Baamang Tengah Sabtu (17/2).

KLIK.SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor berencana membangun tempat bagi para orang tua yang sudah lanjut usia atau jompo. 

Namun sebelum itu dia akan mempelajari terlebih dahulu cara untuk memberikan perhatian kepada para orang tua yang hanya tinggal sebatang kara di wilayah ini. 

"Kita akan bahas ke depannya apakah kita membangun rumah jompo atau seperti apa. Sehingga mereka yang sudah tua renta dan tidak punya keluarga bisa diurus," ucap Halikin.

Hal ini disampaikan saat Halikin beserta rombongan meninjau lokasi kebakaran di Baamang Tengah, Sabtu (17/2).

Gagasan tersebut tercetus tatkala Halikin menyambangi korban kebakaran di Jalan Muchran Ali Gang Jaring III. Salah satu korban yang kehilangan rumah tersebut adalah seorang kakek bernama Yahya. 

Yahya yang tinggal bersama anak perempuannya harus kehilangan harta benda dan tempat tinggal ketika rumahnya habis dilalap api yang diduga berasal dari konsleting arus listrik. 

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Camat Baamang, Sufiansyah, jumlah orang tua yang tinggal sendiri di rumah berjumlah 40 orang. Halikin meminta agar data tersebut betul-betul direkap dengan baik. Sehingga tidak ada orang tua yang terlantar nantinya. 

"Mereka ini membutuhkan orang lain. Karena kondisi fisiknya yang sudah rentan dan tidak bisa dibiarkan tinggal sendiri," ucapnya. 

Menurut Halikin, dalam memperhatikan orang yang sudah tua jompo merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak. Hal itulah yang membuatnya mempertimbangkan untuk membangunkan rumah jompo bagi mereka. Sehingga pemerintah dapat mengurus dan memperhatikan kehidupan mereka. 

"Kami akan mempertimbangkan bangunan khusus untuk mereka supaya bisa ada di satu tempat yang sama. Asalkan mereka benar-benar tidak ada keluarganya. Nanti akan ada petugas medis yang akan merawat mereka," pungkas Halikin. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami