Home News Metropolis Darurat Narkoba, Sampit Jadi Sasaran Bandar Besar

Darurat Narkoba, Sampit Jadi Sasaran Bandar Besar

  Muhamad Oktavianto   | Rabu , 07 Februari 2024
9f55fc7491d23516603436db5c868212.jpg
Pemusnahan narkotika oleh Polres Kotawaringin Timur, Rabu (7/2).

KLIK.SAMPIT - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur menyebut kabupaten itu saat ini darurat narkoba. Bahkan Sampit telah menjadi sasaran bandar-bandar besar. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Kotim AKBP Sarpani saat memusnahkan barang bukti hasil ungkap kasus peredaran narkoba, Rabu (7/2).

Sarpani mengatakan bahwa Kotim saat ini darurat narkoba dan saat ini peredaran narkoba semakin marak terjadi.

Melihat meningkatnya peredaran narkoba di Sampit, ia menyebutkan bahwa Sampit sudah menjadi sasaran para bandar narkoba besar.

"Selama Januari ini kami sudah mengungkap kasus peredaran narkoba sebanyak 21 kasus. Dan bisa kami simpulkan kalau Sampit saat ini menjadi sasaran peredaran narkoba," ucap Sarpani, Rabu (7/2).

Adapun barang bukti yang dimusnahkan oleh pihak kepolisian berupa ganja dengan berat 109,3 gram, pil ekstasi sebanyak 5 butir, dan sabu-sabu 471,18 gram yang didapat dari hasil ungkap kasus sebanyak 15 laporan polisi sejak 12 sampai sekarang.

Barang bukti sabu-sabu dimusnahkan dengan cara dilarutkan dengan cairan kimia, pil ekstasi dimusnahkan dengan cara diblender.

Sedangkan barang bukti ganja yang awalnya dimusnahkan dengan cara diblender dengan di gunting halus terlebih dahulu. Namun karena batang narkoba tersebut sulit untuk dipotong-potong menjadi kecil akhirnya proses pemusnahan berganti dengan cara membakar ganja tersebut di ruang terbuka dan jauh dari keramaian.

"Pertama kami coba blender tapi susah menghalus, kemudian kami coba gunting agar menjadi potongan kecil lalau diblender ternyata ada akar atau batang pohon ganja yang juga sulit untuk dipotong. Akhirnya kami bakar dengan catatan jauh dari keramaian, anggota dan wartawan serta tamu undangan diberi batas agar tidak menghirup asap ganja yang dimusnahkan dengan cara dibakar tersebut," jelasnya.

Sarpani mengimbau kepada masyarakat untuk membantu membuat Kotim menjadi bebas narkoba.

"Saya harap ini bisa menjadi pelajaran para tersangka agar tidak mengulangi lagi dan bisa mengajak saudara, keluarga dan temannya untuk tidak terlibat narkoba lagi kedepannya," harapnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami