KLIK.SAMPIT - Badan Pengawas Pemilu Kotawaringin Timur menggelar sosialisasi dan implementasi Peraturan dan Non Peraturan Bawaslu bersama peserta pemilu dan wartawan, di Hotel Aquarius Sampit, Jumat (26/1). 

Di antaranya peraturan yang berisi larangan memasang alat peraga kampanye di tempat seperti taman hingga pohon. 

Hal tersebut disampaikan agar semua pihak dapat melaksanakan Pemilu 2024 dengan lancar dan tetap kondusif.

"Sosialisasi ini merupakan bentuk bagian dari informasi dan juga pencegahan pelanggaran Pemilu," ucap Komisioner Divisi pengawasan Bawaslu Kotim Indra Kurniawan.

Adapun kegiatan ini dengan materi terkait aturan kampanye, alat peraga kampanye (APK), media sosial, dan materi sengketa antarpeserta pemilu pada masa kampanye.

"Peraturan Non Bawaslu itu seperti Perda Peraturan Bupati atau Perbup," ungkapnya.

Indra menyebut, implementasi peraturan Bawaslu adalah segala bentuk peraturan atau produk hukum yang terkait. Misalnya, peraturan daerah (Perda) terkait pemasangan alat peraga kampanye di media jalan.

"Itu di Taman Kota enggak boleh, di pohon juga enggak boleh. Karena jelas tertuang dalam Perda non Bawaslu. Kita bersinergi dengan dinas terkait dalam penertiban APK yang tidak sesuai ketentuan," terangnya.

Adapun Kegiatan Sosialisasi ini melibatkan peserta dari sejumlah Partai Politik sebagai peserta pemilu dan anggota Persatuan Wartawan Inodesia (PWI Kotim).

Menurutnya, dengan kegiatan ini pihaknya ingin menyampaikan informasi terkait pemilu dan regulasi pemilu.

"Kenapa kami melibatkan kawan-kawan media, karena kami ingin kawan-kawan media bisa bersinergi bersama Bawaslu untuk mengawasi perjalanan Pemilu," ujarnya. 

Indra berharap dengan kegiatan ini pemilu 2024 agar bisa berjalan lancar dan sesuai aturan.

"Kami berharap dengan kegiatan ini pemilu 2024 bisa berjalan lancar, tidak ada gesekan caleg-caleg dan peserta pemilu dengan Bawaslu," pungkas Indra. (KLIK-RED)