Home Pemerintah Kotawaringin Timur Berharap Kesetaraan Hak Bagi Anak Down Syndrome di Kotim Terwujud

Berharap Kesetaraan Hak Bagi Anak Down Syndrome di Kotim Terwujud

  Sugianto   | Minggu , 21 Januari 2024
72f451f3b1c834b03d4ed5b0bcd2b82d.jpg
Bupati Kotim Halikinnor bersama Wabup Kotim Irawati saat meresmikan PAUD Lentera Nurani, Sabtu (20/1).

KLIK.SAMPIT- Bupati Kotim Halikinnor berharap dengan didirikannya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk down syndrome, dapat mewujudkan kesetaraan hak bagi anak down syndrome yang selama ini kerap terdiskriminasi.

"Mudahan dengan didirikannya sekolah ini dapat mewujudkan pendidikan inklusif, adil, dan merata bagi anak berkebutuhan khusus yakni down syndrome," ucap Halikinnor.

Hal ini disampaikan Halikinnor blsaat menghadiri Peresmian Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus Lentera Nurani Indonesia dan penandatanganan prasasti serta penyerahan alat permainan edukatif, beraama Wakil Bupati Kotim Irawati di TK PAUD Cita Bunda, Jalan Jeruk II No 2A Sampit, Sabtu (20/1). 

Halikin mengajak semua pihak agar bisa menerima anak-anak yang mengalalami down syndrome.

"Saya mengajak semua pihak untuk tidak melakukan kekerasan fisik, perundungan baik dalam lingkungan masyarakat, keluarga maupun pendidikan," ungkapnya.

Selain itu Halikin berharap, dengan adanya sekolah anak berkebutuhan khusus ini dapat meningkatkan kesadaran para orang tua kedepanya, dimana masa pertumbuhan anak sangatlah penting pada usia dini.

"Dimana perkembangan otak anak sangat cepat, fisik, mental dan spiritual seorang anak akan mulai terbentuk, oleh karena itu masa anak disebut masa emas bagi perkembanganya," imbuhnya. 

Menurut Halikin untuk mendukung kemajuan dan perkembangan masa pertumbuhan anak, pihaknya juga telah memberikan bantuan alat permainan edukatif kepada 60 lembaga PAUD yang ada di Kotim, untuk mendukung proses pembelajaran PAUD.

Sementara, Kepala Bidang Pembinaan Anak Berkebutuhan Khusus Disdik Kalimantan Tengah, Roslita meminta kepada Pemkab Kotim, agar bisa membantu mengembangkan dan merawat PAUD Lentera Nurani meski didirikan oleh pihak swasta.

"Meskipun bukan negeri saya berharap Pemkab bisa membantu PAUD Lentera Nurani karena ini pertama di Kalteng sekolah luar biasa (SLB), yang memfasilitasi khusus anak usia dini dengan kondisi down syndrome," ujarnya

Roslita menambahkan, anak usia dini dikatakan sebagai usia emas karena pada masa ini inilah anak-anak dalam tahap perkembangan mental dan fisiknya.

"Oleh karena itu anak-anak down syndrome harus difasilitasi sejak dini agar penanganannya tidak terlambat," pungkas Roslita. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami