KLIK.SAMPIT - Polisi menetapkan tersangka pembakaran sepeda motor warga di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang terjadi Rabu (20/12) lalu. 

Kapolsek Cempaga Hulu Iptu Aria Tanjung mengatakan, W ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal yang disangkakan Pasal 406 ayat 1: Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

"Pelaku (W-Red) kami tetapkan sebagai tersangka, karena korban tidak terima dengan perbuatannya dan lebih memilih memperkarakan perbuatan si pelaku," jelas Arya saat dihubungi klikkalteng.id, Kamis (4/1).

Aksi pembakaran sepeda motor tersebut terjadi pada malam hari, Rabu (20/12) yang lalu sekitar pukul 21.00. Akibat perbuatan W itu, warga Desa Pundu gempar.

Dijelaskannya, pada malam itu, W membakar sepeda motor di depan kantor Kecamatan Cempaga Hulu, dirinya saat itu sedang dalam pengaruh alkohol. 

Kemudian W yang sedang dalam pengaruh alkohol seperti merasa tersinggung dengan warga sekitar kantor Kecamatan Cempaga Hulu dan terjadilah pembakaran sepeda motor milik warga.

Warga yang tak terima dengan apa yang telah dilakukan W, melaporkan perbuatannya itu ke kantor Polsek Cempaga Hulu.

Diberitakan sebelumnya, polisi mendatangi lokasi kejadian yang telah dilaporkan warga. W sempat melarikan diri setelah membakar kendaraan roda dua itu.

Namun pihak kepolisian dengan cepat menemukan W di Pal 1 Desa Pundu pada saat berkumpul dengan teman-temannya dengan membawa 1 unit sepeda motor sambil membawa dua batang kayu.

"W melarikan diri setelah membakar sepeda motor dan setelah dilakukan penyelidikan dia ditemukan di Desa Pundu lagi kumpul bersama teman-temannya," bebernya. (KLIK-RED)