KLIK.SAMPIT - Menjelang pergantian tahun 2023 ke tahun 2024, pedagang jagung musiman kian menjamur di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pantauan klikkalteng.id hampir di setiap penjuru dan ruas jalan besar pedagang jagung menjajakan buah yang biasanya dijadikan kudapan saat pesta malam pergantian tahun itu.
Sumiati (36) salah satunya, ia merupakan salah satu dari sekian banyak warga Sampit yang berjualan jagung menjelang pergantian akhir tahun ini.
"Tiap tahun saya jualan jagung dan alhamdulillah selalu mendapatkan keuntungan," ucap Sumiati, Minggu (31/12).
Ibu rumah tangga tersebut mengakui kalau keuntungan setiap kali ia berdagang jagung di pergantian tahun berkisaran 30 persen sampai 60 persen dari modal yang ia keluarkan.
"Setiap jualan selalu untung, separah-parahnya saat Covid-19 saya masih meraup keuntungan 30 persen. Kalau keadaan lagi bagus bisa sampai 60 persen," ungkapnya.
Jagung yang ia jual bermacam variasi harga sesuai ukuran. Ada yang kecil hingga besar. Ada juga yang dijual per ikat berisikan 5 buah dengan harga Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu.
Sementara itu, warga yang membeli tampak antusias memilih jagung terbaik. Jagung itu nantinya akan dibakar saat pesta kecil-kecilan bersama keluarga dan kerabat.
"Kurang lengkap saja kalau malam tahun baru tidak dirayakan dengan acara bakar-bakar, selain jagung saya juga membeli ayam dan sosis," kata Dian, warga Jalan Arjuno yang membeli jagung di tempat Sumiati.
Menurutnya kalau bakar-bakar jagung dan makanan lainnya menjelang pergantian tahun seperti sudah menjadi tradisi. Baik di Sampit di Sampit maupun di luar daerah lainnya. Sehingga menurutnya wajar saja masyarakat ingin menciptakan kebersamaan di mpmentum malam pergantian tahun masehi ini. (KLIK-RED)
