KLK.SAMPIT - Kebakaran yang melanda sebuah bangunan rumah kayu milik Saruki di Jalan Tjilik Riwut, Desa Luwuk Ranggan, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, terjadi saat penghuninya jalan-jalan sore. 

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (12/11) sekitar jam 16.30 sore. Saar iti Boby anak dari Saruki yang tinggal di rumah tersebut pergi keluar untuk jalan-jalan sore ke tempat temannya.

Kades Luwuk Ranggan Ardina memastikan kalau rumah tersebut terbakar dalam keadaan kosong. 

Beberapa saat setelah Boby keluar dari rumahnya, rumah dengan kontruksi kayu itu tiba-tiba terbakar.

"Rumah dalam keadan kosong, saat itu anak dari pemilik rumah pergi keluar setelah mandi, tak lama ia (Boby.red) keluar rumah yang ditinggalinya tiba-tiba terbakar," kata Ardiana, Senin (13/11).

Ia mengatakan bangunan tersebut hanya tersisa puing-puing. Hanya dalam kurun waktu 15-20 menit bangunan katu itu pun ludes. 

"Karena kayu rumah itu juga kayu lama, jadinya cepat terbakar," ucapnya.

Warga setempat sempat berusaha memadamkan ai. Namun karena bangunan terbuat dari kayu dan juga merupakan bangunan lama api dengan cepat melahap rumah tersebut.

Sedangkan api diduga disebabkan akibat korsleting listrik. Saat ditinggal beberapa barang elektronik seperti kipas angin, kulkas, dan juga televisi ditinggal dalam keadaan menyambung ke arus listrik.

"Api diduga berasal dari korselting listrik. Karena saat kami tanya ia meninggalkan rumah tanpa meninggalkan obat nyamuk yang menyala dan kompor dalam keadaan hidup. Semua ia matikan," ujarnya. 

Meski tidak ada menelan korban jiwa, kerugian yang diderita korban akibat kebakaran itu berkisar puluhan juta rupiah. Sehingga korban kini terancam tak punya tempat tinggal. (KLIK-RED)