Home News Metropolis Buaya Sering Muncul, Warga Diimau Waspada dan Tak Memelihara Ternak Dekat Sungai Cempaga

Buaya Sering Muncul, Warga Diimau Waspada dan Tak Memelihara Ternak Dekat Sungai Cempaga

  Sugianto   | Jumat , 27 Oktober 2023
268af14cc6cd6268e8c746340998f07b.jpg
BKSDA berdiskusi bersama Pemerintah Desa Terantang, Kecamatan Seranau, terkait kemunculan buaya di perairan Sungai Mentaya, beberapa waktu lalu.

KLIK.SAMPIT- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos jaga Sampit, mengingatkan warga agar meingkatkan kewaspadaan. Hal ini memgingat teror buaya yang sering muncul di Sungai Cempaga, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Kami minta masyarakat agar waspada saat beraktivitas di lokasi kemunculan buaya di Sungai Cempaga dan tidak memelihara ternak di atas atau tepi sungai tersebut," ucap Komandan BKSDA Pos jaga Sampit, Muriansyah, Jumat (27/10).

Menurut Muriansyah, kemunculan buaya tersebut di Sungai Cempaga yang terekam kamera warga dan dilaporkan ke pihaknya sudah berulang kali selama 3 bulan terakhir.

"Berdasarkan laporan warga buaya ini sering muncul di Desa Cempaka Mulia, Jemaras dan Sungai paring," ujarnya.

Lanjutnya, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat dan memberikan edukasi secara langsung kepada warga desa, dengan memasang spanduk peringatan dan imbauan serta memberikan imbauan lewat media.

"Untuk sementara langkah kami yakni sudah berupaya mengedukasi kepada masyarakat agar selalu berhati- hati dalam beraktivitas di sungai tersebut," lanjutnya.

Muriansyah juga membeberkan, buaya tersebut cukup mengancam dan sudah pernah memakan korban bagi warga yang ada di sekitar sungai tersebut.

Adapun wilayah yang menjadi korban dari keganasan buaya tersebut, yakni di Desa Sungai Paring sudah terjadi 2 kali dugaan serangan buaya pada bulan Desember 2018, warga atas nama Basuni. Ia mengalami luka pada tangan kanan di serang saat berwudhu. 

"Selanjutnya di tanggal 7 Juni 2021 Seorang warga atas Yelni juga diserang buaya mengakibatkan Luka pada kaki kiri, saat berwudhu di subuh hari juga," terangnya.

Untuk itu pihaknya terus dan tak henti- hentinya mengimbau agar warga tetap berhati- hati saat beraktifitas di sungai, terutama saat malam hari.

"Karena saat gelap itulah buaya berkeliaran mencari makanan dan jarak pandang kita saat itu terbatas. Kami mengimbau warga agar selalu berhati- hati, tidak memelihara ternak di atas atau tepi sungai. Jangan membuang bangkai binatang dan sampah rumah tangga ke sungai," pungkas Muriansyah. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami