KLIK.SAMPIT - Kepolisian Sektor Baamang belum juga memastikan penyebab kematian Andi Abdul Haris (41) warga Desa Pegatan, Kabupaten Katingan yang mayatnya ditemukan di Jalan Cristopel Mihing, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, beberapa hari lalu. 

Kapolsek Baamang Iptu Fedrick Liano mengatakan kalau saat ini pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan penyebab kematian karena belum juga menerima surat dari hasil autopsi jasad Andi. 

"Belum tahu apa penyebab kematiannya. Karena kami juga masih belum menerima surat hasil autopsi jasad tersebut," ucap Fedrick saat dihubungi melalui sambungan pembicaraan via Whatsapp, Sabtu (21/10).

Perwira dengan dua balok emas di pundaknya itu mengatakan kepada awak media untuk bersabar menunggu hasil dari penyelidikan polisi.

"Mohon bersabar, kami masih lakukan menyelidiki dan menunggu hasil autopsi. Kalau sudah keluar hasilnya nanti kami beri tahukan apa saja hasilnya," terangnya.

Namun, dari berita sebelumnya pihak keluarga mengatakan kalau hasil autopsi mayat Andi telah dikantongi oleh polisi dan pihak polisi tidak memberitahukan hasilnya kepada keluarga korban denga alasan demi kepentingan penyelidikan. 

"Hasil autopsi tidak diberitahukan oleh mereka (polisi.red) katanya itu demi kepentingan penyelidikan," kata saudara kandung Andi berinisial AY saat didatangi ke rumah nya.

Keluarga yang saat ini sedang berduka meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Andi Abdul Haris. 

Sejauh ini, sebanyak 7 temuan mayat dengan dugaan dibunuh masih belum juga terungkap. Apakah jasad Andi yang ditemukan tewas di dalam parit akan menjadi kasus yang ke 8 yang tidak bisa di ungkap oleh polisi, atau kasus ini akan menjadi kasus temuan mayat yang pertama terungkap setelah sekian lama di Sampit. (KLIK-RED)