Home News Metropolis Harga Sejumlah Bahan Kebutuhan Pokok di Sampit Masih Tinggi

Harga Sejumlah Bahan Kebutuhan Pokok di Sampit Masih Tinggi

  Sugianto   | Sabtu , 14 Oktober 2023
c22b4217836403eb705a9a40967fa558.jpg
Aktivitas jual beli di salah satu pasar tradisional di Sampit, Jumat (13/10).

KLIK.SAMPIT- Memasuki pekan kedua Oktober 2023, harga sejumlah bahan keperluan pokok masih terpantau tinggi di sejumlah pasar tradisional di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pantauan Klikkalteng.id Jumat (14/10) di salah satu pasar tradisional di Sampit, diketahui : harga cabai merah di kisaran Rp 63 ribu dari harga sebelumnya Rp 58 ribu per kilogram. 

Untuk harga bawang putih juga masih tinggi yakni kisaran Rp 36 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram. Naik dari harga beberapa hari lalu yang hanya Rp 33 ribu per kilogram.

Sementara itu harga bawang merah tetap Rp 28 ribu per kilogram.

Tidak hanya cabai dan bawang, harga sayur-sayuran saat ini juga masih tinggi. Di antaranya, tomat mengalami kenaikan,dari Rp12 ribu ribu per kilogram sekarang menjadi Rp14 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang Ani mengaku, saat ini harga barang keperluan pokok masih tinggi. 

"Semuanya masih mahal, tak ada penurunan yang signifikan, mungkin masih musim kemarau jadi stok dari petani yang kurang,” ucapnya.

Sementara itu, pedagang ayam potong Herman mengaku hingga kini harga ayam potong juga masih tinggi yaitu Rp 44 ribu hingga Rp 46 ribu per kilogram. Sedangkan telur ayam berada di kisaran Rp 54 ribu hingga Rp58 ribu per papan (30 butir).

”Masih belum ada barang sembako yang benar-benar murah. Kalau kami tak ikutkan harga jual, sudah pasti kami yang nombok, karena memang dari sananya sudah mahal,” ucapnya.

Ia tak menampik semenjak harga barang keperluan pokok pasar mengalami kenaikan, berimbas pada penurunan pembelian ayam potong dan telur ayam miliknya. Bahkan kini banyak masyarakat yang sengaja mengurangi pembelian agar bisa hemat.

"Biasanya pembeli itu beli ayam ukuran 2 kilogram, sekarang malah cuma setengah atau hanya bagian dadanya saja, pokoknya dibatasi lah,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Irma, mengaku sengaja harus memutar otak agar kepeluan pokok untuk rumah tangganya dapat tercukupi dengan uang belanja yang ia miliki. Apalagi saat ini hampir semua harga kebutuhan pokok masih cukup tinggi. Sehingga membuat ibu rumah tangga seperti dirinya harus memilah bahan kebutuhan pokok mana yang harus dibeli dan tidak.

"Kalau lauk seperti ikan atau ayam gitu masih bisalah dicari penggantinya. Yang susah itu kalau cabai, bawang dan barang kepeluan pokok lainnya yang memang harus ada setiap hari di rumah. Saya berharap pemerintah bisa segera mengendalikan harga barang keperluan pokok agar tidak terlalu tinggi,” katanya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami