KLIK.SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini merupakan kajian tentang pengelolaan museum dalam membangun citra museum yang mampu mengundang pengunjung di era digital.

"Kegiatan FGD ini kita harapkan dapat mengundang pengunjung dan rekreasi bagi mereka sebagai pengetahuan di era Digital saat ini," kata Assisten 3 Setda Kotim, Muhammad Saleh, Kamis (12/10).

Adapun kegiatan itu di gelar di Museum Kayu, Sampit, dengan tema "Museum dan pendidikan dan sub tema edukasi museum dalam pembelajaran penggunan sumber sejarah dalam Hitoriagrafi di era Digital".

Saleh menyebut, museum memiliki peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran terutama ilmu- ilmu sosial. Selain sebagai sumber pembelajaran juga dapat menjadi media pembelajaran.

"Saya berharap Museum Kayu Sampit ini menjadi salah satu wadah yang bisa memberikan pelajaran dan edukasi bagi anak- anak didik dan masyarakat Kotim," ungkapnya.

Menurut Saleh, Museum Kayu Sampit juga berperan penting dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata dan terus mengomunikasikan koleksi benda museum serta meningkatkan jumlah pengunjungnya.

"Museum Kayu Sampit ini betul- betul memberi manfaat luas bagi masyarakat, memberikan solusi pengembangan Sumber Daya Manusia pengelola museum dan peluang kemitraan dalam pengembangan museum di era digital," jelasnya.

Saleh juga berharap melalui FGD ini dapat menghasilkan kajian tentang pengelolaan museum dalam membangun citra museum yang mampu mengundang pengunjung di era digital. (KLIK-RED)