Home News Metropolis Bentrok Desa Bangkal, Kapolda Janji Bertanggung Jawab dan Transparan

Bentrok Desa Bangkal, Kapolda Janji Bertanggung Jawab dan Transparan

  Muhamad Oktavianto   | Rabu , 11 Oktober 2023
339538fe70f83f1882d56b2e2c09471b.jpg
Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto didampingi sejumlah pejabat utama Polda Kalteng saat jumpa pers terkait bentrok di Desa Bangkal di Mapolres Kotim, Rabu (11/10).

KLIK.SAMPIT - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat ini sedang melakukan investigasi terhadap insiden yang telah merenggut nyawa Gijik seorang warga Desa Bangkal bernama saat bentrok antara warga desa dan aparat penegak hukum belum lama ini. 

Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan pihaknya akan mengusut kejadian tersebut hingga selesai.

"Kami akan memberikan data yang lengkap. Kami transparan. Kami bertanggung jawab dan akan memberikan informasi yang sebenarnya. Sekali lagi saya katakan yang sebenarnya," kata Nanang dengan lantang, Rabu (11/10).

Hal tersebut disampaikannya agar seluruh masyarakat bisa mengetahui apapun dari hasil yang telah diselidiki oleh pihak kepolisian. 

Dirinya juga mengatakan bahwa kejadian itu juga menjadi introspeksi bagi pihak kepolisian agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Hal ini tentunya juga menjadi introspeksi untuk kami juga. Bahwa didalam pelaksanaan nanti apa yang terjadi kesalahan saat ini supaya tidak terulang lagi," ucapnya.

Jenderal bintang dua ini mengungkapkan kepada sejumlah awak media bahwa proses investigasi saat ini pihaknya masih menunggu dari Kapuslabfor.

"Untuk saat ini kami masih menungu dari proses yang dilakukan Tim Labfor. Dan tentunya kami memakai uji balistik dan sebagainya yang juga bagian dari pada kerensentif investigation jadi pembuktian ilmiah yang tentunya ini perlu waktu. Sehingga di situ kami bisa lebih akurat lagi dalam menentukan apa yang terjadi di dalam permasalahan ini," ungkapnya.

Nanang juga mengungkapkan belangsungkawa kepada keluarga mendiang Gijik. Pemimpin kepolisian di Kalimantan Tengah ini meminta maaf secara pribadi kepada keluarga korban atas peristiwa yang terjadi dan berharap peristiwa ini akan menjadi pelajaran untuk semua pihak agar tidak terulang.

"Saya secara pribadi meminta maaf kepada keluarga korban atas peristiwa yang terjadi. Peristiwa ini menjadikan pelajaran untuk kita semua dan saya berharap agar tidak terulang kembali," imbuhnya.

Hal senada diungkapkan oleh perwakilan dari keluarga korban yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia turut berterima kasih kepada aparat penegak hukum dalam menyikapi kejadian tersebut. 

Dirinya menyatakan bahwa seluruh keluarga sampai saat ini masih menunggu hasil dari investigasi yang dilakukan oleh Polri atas peristiwa yang menimpa keluarganya.

"Jadi sampai dengan saat ini investigasi masih berperoses. Kami pihak keluarga masih menunggu hasil dari investigasi yang dilakukan dari pihak Mabes Polri yang telah serius turun ke TKP untuk benar-benar mencari fakta apa yang sebenarnya terjadi di sana," ucapnya.

Selain itu dirinya mewakili keluarga dan masyarakat menuntut juga pertanggungjawaban pihak perusahaan yang sampai saat ini juga telah mereka tunggu.

"Kami juga masih menungu pihak perusahaan untuk bertanggung jawab hingga saat ini. Karena hal ini adalah sebab akibat, karena dari dulu sampai sekarang tuntutan tidak pernah di berikan," bebernya. 

Menurutnya pemerintahan daerah bahkan pemerintahan provinsi juga harus turut memperhatikan hal tersebut. Karena hal tersebut agar dapat menghindari konflik antara masyarakat dan investor yang ada di Kalimantan Tengah. 

"Harus menjadi perhatian khusus, agar tidak terjadi konflik antar masyarakat dan investor yang berkepanjangan. Dan akhirnya membenturkan masyarakat dan aparat penegak hukum," bebernya.

Nanang Avianto juga mengimbau kepada masyarakat serta para pihak perusahaan untuk selalu menyelesaikan masalah dengan melakukan upaya mediasi.

"Marilah kita lakukan penyelesaian masalah dengan duduk satu meja bersama. Saya yakin masyarakat Kalimantan Tengah itu orangnya cinta damai, dan untuk sejumlah pihak berikanlah ruang untuk masyarakat untuk melakukan investasi, karena saya yakin dengan adanya masyarakat Kalimantan Tengah dapat memajukan ekonomi daerah," bebernya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami