KLIK.SAMPIT - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah lakukan penyelidikan terhadap bentrokan di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, hingga sebabkan kematian pada seorang warga.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan pihaknya telah menyelidiki terkait kematian salah seorang warga.
Dirinya juga menegaskan selama 20 hari anggotanya berjaga di kawasan tersebut, anggota kepolisian tidak dibekali peluru tajam.
"Selama 20 hari anggota kami berjaga, mereka tidak ada dibekali peluru tajam. Kami hanya membekali peluru karet, " ucap Erlan, Sabtu (7/10)
Saat ini polisi telah melakukan autopsi kepada jasad korban yang berada di RSUD dr Murjani Sampit.
Polisi dengan pangkat melati 3 di bahunya tersebut mengatakan dengan tegas apabila memang terbukti ada anggotanya yang bersalah maka pihaknya akan menindaklanjutinya
"Apabila ada anggota yang bersalah, akan langsung kami tindak lanjuti. Apakah akan di kenakan kode etik, disiplin bahkan pidana kepada anggota tersebut," tugasnya. (KLIK-RED)