KLIK.SAMPIT- Status tanggap darurat Kotawaringin Timur diperpanjang. Ini mengingat kebakaran lahan yang masih terus terjadi di daerah itu. 

Bupati Kotim Halikinnor pun mengajak masyarakat untuk melaksanakan salat istiska arau salat minta hujan. Untuk mengurangi dampak dari kebakaran lahan tersebut. 

Status tanggap darurat bencana karhutla Kotim diperpanjang selama 14 hari ke depan yakni 2 Oktober- 16 Oktober 2023. 

"Kami melihat hingga awal bulan Oktober ini masih banyak ditemukan titik panas di Koti Kami akhirnya sepakat memperpanjang status tanggap darurat bencana Karhutla di Kotim," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim Multazam, Selasa (26/9).

Hal ini disampaikan saat usai menggelar rapat evaluasi status tanggap darurat Karhutla di Gedung Pusdalpos Kantor BPBD Kotim. 

Di Kabupaten Kotim bencana karhutla ini berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, titik panas masih cukup tinggi. Sementara curah hujan diperkirakan akan terjadi pada dasarian II bulan Oktober 2023.

"Berdasarkan pemaparan BMKG tadi, bahwa peningkatan curah hujan akan terjadi pada dasarian II bulan Oktober nanti, itu pun dengan sifatnya hujan masih dibawah normal," imbuhnya.

Adapun kondisi Kota Sampit saat ini sangat memprihatinkan dengan diselimuti kabut asap yang sangat tebal akibat tingginya kebakaran yang terjadi beberapa hari terakhir.

Sementara itu Bupati kotim Halikinnor mengajak seluruh masyarakat agar bisa hadir dan berkumpul untuk melaksanakan salat istiska. 

Adapun vegiatan tersebut adalah salah satu bentuk usaha Pemerintah Kabupaten untuk memohon pada Allah SWT agar segera diturunkan hujan.

Adapun pelaksanaan Salat ini akan digelar pada selasa, (3/9) pada pukul 07.30, bertempat di Halaman Kantor Bupati Kotim. 

"Kami mengundang seluruh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur untuk bersama- sama mengikuti salat istiska, salat ini adalah bentuk ikhtiar kami pada Allah agar segera diturunkan hujan. mudah- mudahan hujan cepat turun dan musibah kebakaran ini cepat berlalu, kualitas udara kita normal kembali" pungkas Halikin.(KLIK-RED)