KLIK.SAMPIT - Dua pengendara sepeda motor mengalami tabrakan adu banteng di Jalan HM Arsyad Kilometer 8, Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat pagi (8/9).
Insiden tersebut terjadi diduga akibat jarak pandang yang terganggu kabut asap akibat kebakaran lahan.
Tabrakan tersebut melibatkan pengendara sepeda motor Honda Vario warna putih bernomor polisi KH 2530 FF yang dikendarai oleh Masilah dengan sepeda motor Yamaha MX King yang dikendarai oleh Musirin sambil membonceng adiknya Watini.
Kasatlantas Polres Kotim AKP Irfan M N Alireja mengatakan, kecelakaan yang menewaskan dua orang tersebut.
"Benar. Pagi ini telah terjadi laka lantas di Jalan HM Arsyad Sampit - Samuda. Tiga orang terlibat dalam kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia dan satunya lagi mengalami luka-luka," kata Irfan. Jumat (8/9).
Insiden kecelakaan yang menewaskan dua orang tersebut bermula saat Masilah mengendarai sepeda motornya dari arah Sampit menuju Samuda.
Dari arah berlawanan Musirin memboncengi adiknya Watini, karena jarak sudah terlalu dekat dengan jarak pandang yang pendek karena kabut asap yang menyelimuti kecelakaanpun tidak dapat dihindari.
Ketiga orang yang terlibat dalam kecelakaan mengalami luka-luka hingga salah satu korban bernama Masilah meninggal dunia di tempat dan adik kakak yang mengendarai Yamaha MX King sempat dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit.
"Satu orang pengendara motor Vario bernama Masilah meninggal dunia ditempat, sedangkan dua orang lagi Musirin dan Watini sempat dilarikan ke RSUD dr Murjani," ungkapnya.
Meski sempat mendapat perawatan dari pihak rumah sakit Musirin sang kakak yang memboncengi adiknya harus menghembuskan napas terakhir di rumah sakit. Sedangkan sang adik mengalami luka-luka pada bagian pipi sebelah kiri.
Sementara saat ini pihak kepolisian telah menandatangi jalaur tenhkorak lokasi insiden kecelakaan yang merenggut dua nyawa situ. (KLIK-RED)